Laporan Wartawan Tribun Manado, Lucky F Kawengian
TRIBUNNEWS.COM, TONDANO - Awan debu berwarna pekat yang sebelumnya menggantung di atas wilayah Kecamatan Kawangkoan, Tompaso, dan Langowan berangsur menghilang.

Debu vulkanik yang dimuntahkan Gunung Soputan sekitar pukul 10.30 Wita mulai menghilang. Berdasarkan pantauan Tribun Manado, perbukitan Manimporok yang berada sebelah utara Gunung Soputan tidak tertutup awan debu.

Sebelumnya, warga hampir tidak bisa melihat perbukitan tersebut karena tertutup awan debu. Kondisi cuaca di daerah yang berjarak sekitar 10 kilometer dari Gunung Soputan juga telah terlihat cerah.

Kondisi ini membuat warga sedikit tenang, karena tidak ada lagi guyuran dabu yang jatuh dari langit. Menurut mereka, debu yang menyebar saat ini sedikit mengganggu aktifitas warga.

Maria Kolibu (34), warga Langowan mengatakan dirinya sedikit terganggu akibat guyuran debu dari Gunung Soputan. Menurutnya, debu tersebut telah mengotori rumahnya.

"Saya sudah beberapa kali menyapu di teras dan bagian dalam rumah, tapi debu selalu masuk. Saya harus membersihkan rumah karena siang nanti ada ibadah di rumah saya. Banyak juga warga lain yang sibuk membersihkan rumahnya," ujkarnya.

Terpisah, James Manopo (46), juga warga Langowan mengatakan, dirinya khawatir debu vulkanik ini akan merusak seng rumahnya. Menurutnya, debu ini memiliki kandungan belerang yang tinggi, sehingga akan menyebabkan seng rumah cepar berkarat.

"Mungkin besok saya akan membersihkan seng rumah saya, karena jika dibiarkan akan membuat seng cepat berkarat. Mudah-mudahan saja sebentar hujan, sehingga debu ini bisa tercuci," ujarnya. (*)