Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gunung Lokon di Tomohon, Sulawesi Utara meletus pada Kamis (14/7/2011) malam kemarin. Hingga kini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginformasikan belum ada laporan mengenai adanya korban akibat letusan Gunung Lokon.

"Hutan yang terbakar akibat lahar dan semburan lava telah padam pada pagi hari. Upaya penanganan saat ini masih difokuskan pada penanganan pengungsi," demikian tertulis dalam rilis BNPB, Jumat (15/7/2011)

Diperkirakan pada malam hari jumlah pengungsi akan bertambah karena masyarakat merasa aman di pengungsian. Hingga pukul 18.00 WIB Jumat sore hari ini (15/7/2011), jumlah pengungsi sebagai akibat letusan Gunung Lokon mencapai  4.554 jiwa atau 1.255 KK. Pengungsi tersebar di 6 pos pengungsian. Berikut rincian jumlah pengungsian yang berada di 6 pos tersebut:

1. SMA Kristen I terdapat 381 KK atau 1.351 jiwa;
2. SMK  Kristen 2 terdapat 136 KK atau 496 jiwa;
3. SMA Kristen Binsus terdapat 149 KK atau 512 Jiwa
4. SMP 1 Tomohon 249 KK atau  954 jiwa;
5. SD Gemim 96 KK atau 347 jiwa;
6. Taman kota 244 KK atau 883 jiwa

Logistik makanan dan obat-obatan dilaporkan hingga saat ini masih mencukupi. Aktivitas Gunung Lokon masih terus terjadi dengan adanya gempa vulkanik, tremor dan asap yang keluar. Namun hal tersebut lebih kecil dibandingkan kemarin.  Monitoring terus dilakukan secara intensif oleh Pos PVMBG di Gunung Lokon.