Pengelola Bandara Sam Ratulangi Pindahkan Jalur Runway
Dampak erupsi Lokon pada penerbangan dari dan ke Manado di Bandara Sam Ratulangi, kemarin pihak bandara
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Tim Liputan Tribun Manado
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Dampak erupsi Lokon pada penerbangan dari dan ke Manado di Bandara Sam Ratulangi, kemarin pihak bandara mengantisipasi dampak abu vulkanik Lokon dengan menggunakan runway 18 atau jalur sebelah utara.
"Untuk mengantisipasi dampak abu vulkanik, jalur penerbangan harus melalui jalur sebelah utara." ujar Allan M Pusung SSos, Humas Bandara Sam Ratulangi.
Dikatakan, penerbangan masih tetap normal dan tidak ada penundaan keberangkatan maupun kedatangan pesawat. "Tadi pagi pesawat sudah ada yang berangkat begitu juga yang mendarat dan sampai saat ini tetap normal." ujar Allan.
Saat letusan Gunung Lokon yang terjadi, Allan mengakui saat itu sudah tidak ada lagi arus penerbangan, karena semua pesawat sudah di bandara dan lainnya sudah lepas landas. "Di bawah pukul 24.00 Wita sudah tidak ada penerbangan, jadi tidak ada gangguan penerbangan saat letusan Lokon terjadi." imbuhnya.
Heydi Walukow, staf Airport Duty Manager Bandara Sam Ratulangi ini mengakui penerbangan tidak berdampak penundaan atau pembatalan penerbangan, "Penerbangan hari ini normal, saat ini ada pesawat juga sudah mau berangkat lagi." ujar Heydi.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kemarin menerbitkan notice to airman (Notam) terkait meletusnya Gunung Lokon yang melepaskan abu vulkanik mencapai 150.000 feet dari sebelumnya 50.000 feet.
Pada intinya, semua penerbangan yang melewati kawasan tersebut harus berhati-hati bahkan menghindar. "Kementerian Perhubungan, akan selalu memantau Gunung Lokon. Untuk memberi peringatan terhadap keselamatan penerbangan kita," kata juru bicara Kementerian Perhubungan, Bambang S Ervan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.