Bekas Tersangka Pembunuh Putri Pilih Jadi Guru Mengaji
Nurdin bekas tersangka pembunuhan Putri Mega Umboh, istri AKBP Mindo Tampubolon mengaku belum bisa banyak bercerita karena belum konsentrasi.
Editor: Prawira
Laporan wartawan Tribunnewsbatam.com, Abd Rahman Mawazi
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Nurdin bekas tersangka pembunuhan Putri Mega Umboh, istri AKBP Mindo Tampubolon mengaku belum bisa banyak bercerita karena belum konsentrasi.
Hal itu diakibatkan oleh pukulan yang ia terima selama pemeriksaan di Mapolda Kepri. Ia mendapatkan beberapa pukulan di kepala, dada, dan bagian lainnya. Bahkan, Nurdin mengaku bahwa dadanya masih sesak akibat pukulan dari kepolisian.
Seperti diberitakan sebelumnya, Nurdin dan Supriyanto dibebaskan polisi karena tidak terbukti terlibat. Nurdina dalah sekuriti dimana korban tinggal.
"Saya belum bisa konsentrasi. Itulah akibat pukulan di Polda. Saya ini difitnah. Dada saya masih susah bernafas. Kepala saya dipukul pakai pentungan makanya saya sampai seperti ini," ujar Nurdin dengan nada yang sedikit terbatah-batah. Matanya sedikit berkaca-kaca ketika menceritakan pengalamannya diperiksa dan berada di tahanan selama sebulan lebih.
Tak terbayang dipikirnya dengan profesi sebagai sekuriti itu akan membawanya pada malapetaka yang bisa menelantarkan keluarganya. Baik Nurdin maupun Supriyanto mengaku enggan kembali lagi pada pekerjaan sebagai sekuriti. Nurdin memilih mengajar mengaji anak-anak yang ada di lingkungannya saja sembari menenangkan diri.
"Saya tidak mau jadi sekuriti lagi. Kalaulah saya masih dipercaya untuk mengajar, saya akan mengajar saja. Kalaupun tidak, ya tidak apa-apa. Tapi saya tidak mau jadi sekuriti," kata Nurdin yang juga diiyakan oleh Suprianto.