Hotma: Rekonstruksi Pembunuhan Putri Mirip Adegan Sinetron
Hotma Sitompul, pengacara AKBP Mindo Tampubolon menilai pelaksanaan rekonstruksi pembunuhan Putri Mega Umboh
Editor: Prawira
Laporan Zabur Anjasfianto, wartawan Tribunnews Batam
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Hotma Sitompul, pengacara AKBP Mindo Tampubolon menilai pelaksanaan rekonstruksi pembunuhan Putri Mega Umboh pada 8 September 2011 lalu oleh Reskrimun Polda Kepulauan Riau (Kepri), hanya sekedar cuplikan adegan sinetron yang tidak mengungkap kejadian sebenarnya. Sebab dalam rekonstruksi pembunuhan istrinya itu, Mindo tidak dilibatkan dan digantikan oleh pemeran pengganti.
"Polda Kepri mengerti nggak, kalau ada rekonstruksi harusnya klien kami ada di sana untuk menyetujui atau tidak, jika memang digantikan pemeran pengganti. Ini tidak dikasih tahu dan terkesan disembunyikan untuk mengungkapkan kejadian sebenarnya," kata Hotma dalam release yang dikirim ke tribunnewsbatam.com usai menggelar konfrensi pers di Jakarta, Senin (12/9/2011) sore.
Proses rekonstruksi, kata Hotma, tidak pernah diberitahukan baik secara lisan maupun tertulis oleh penyidik Reskrimun Polda Kepri dibawah pimpinan Direskrimun Kombes Wibowo. Sehingga hak Mindo untuk mengungkapkan kejadian sebenarnya dalam rekonstruksi tersebut menjadi tidak terpenuhi dan sengaja dihilangkan.
"Adanya peran pengganti juga belum disetujui oleh klien kami. Karena itu, kami heran Kombes Wibowo itu sekolah dimana kok tidak tahu hukum. Kalau mau bikin sinetron, sebaiknya menjadi sutradara sekalian saja melamar ke production house, jangan jadi polisi," katanya.
Menurut Hotma, tindakan penyidik Polda Kepri yang terlihat terburu-buru dan diam-diam dalam melakukan rekonstruksi tanpa melibatkan AKBP Mindo Tampubolon justru makin menguatkan dugaan adanya rekayasa oleh oknum Polda Kepri. Akibatnya dalam mengungkap kasus tersebut, penyidik tidak berkerja professional dan cenderung menutupi kebenaran peristiwa pembununan Putri Mega Umboh.
"Rekonstruksi tanggal 8 September 2011 yang tidak melibatkan AKPBP Mindo Tampubolon namun diperankan pemeran pengganti, hanya merupakan fitnah dan kebohongan besar ,"terangnya.