Laporan Wartawan Tribun Jogja, Ikrob Didik Irawan
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Didik S Triwidodo tiba di komplek Gereja Betel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Tegalharjo, Jebres, Solo, Minggu (25/9/2011) pukul 13.15. Begitu tiba dari Semarang, Didik langsung masuk ke komplek gereja tanpa memberi pernyataan.

Selain Kapolda, akan tiba menyusul mengunjungi lokasi, Kabareskrim Komjen Pol Sutarman, dan Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo dan pejabat Mabes Polri. Sebelumnya Wali Kota Solo Joko Widodo juga sudah berada di gereja.

Situasi di lapangan, saat ini masih diisolasi ketat. Tak seorang pun, kecuali petugas yang diizinkan masuk ke komplek gereja. Jenazah korban tewas yang diduga kuat pelaku bom bunuh diri masih tergeletak di tengah-tengah pintu gereja.

Kondisi jenazahnya terlihat cerai berai di bagian perutnya. Sebagian besar usus besarnya memburai keluar. Di sebelah tubuhnya tergeletak kacamata berbingkai hitam dan tas kecil, seperti wadah alkitab.

Ia juga mengenakan kaus kaki gelap, celana hitam dan kemeja lengan panjang putih. Namun wajah dan bagian tubuhnya yang lain masih utuh, bisa dikenali baik. Dahi pemuda itu terlihat cukup lebar.

Melihat bentuk lukanya, diduga kuat pelaku melilitkan bomnya di bagian depan perutnya dalam kemasan tas pinggang. Foto kondisi jenazah korban sekaligus diduga kuat pelaku bom bunuh diri ini sudah beredar beberapa menit sejak kejadian melalui jejaring sosial Twitter dan fasilitas Blackberry Messenger.

Sebuah bom meledak di Gereja Betel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Tegalharjo, Jebres, Solo, Minggu (25/9/2011). Satu orang tewas, diduga kuat pelakunya. Belasan lain luka-luka.

Ledakan terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, seusai para jamaah gereja melaksanakan kebaktian kedua. (*)