Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gempa Bali, Satu WN Jepang Luka Ringan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan hasil perkembangan gempa bumi berkekuatan 6,8 skala richter

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Gempa Bali, Satu WN Jepang Luka Ringan
Istimewa/Nathan
PORAK_PORANDA - Sebuah ruang kantor porak-poranda akibat diguncang gempa berkekuatan 6,8 SR yang terjadi di Bali. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan hasil perkembangan gempa bumi berkekuatan 6,8 skala richter yang terjadi di Bali hari ini, Kamis (13/10/2011).

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan tidak ada korban jiwa atas bencana tersebut. Namun, tercatat sebanyak 43 orang luka ringan. Rinciannya, tiga orang cedera kepala, satu patah tulang dan 39 luka-luka.

"Semua dirawat di RS Sanglah Kota Denpasar. Korban kebanyakan kejatuhan genteng. Sebagian sudah dibawa pulang rumah masing-masing," kata Sutopo, Kamis (13/10/2011).

Sutopo mengatakan kerugian material akibat bencana tersebut antara lain delapan unit rumah rusak ringan, tujuh kantor pemerintah daerah rusak ringan, satu rumah sakit rusak ringan, dua pura rusak ringan, 12 sekolah rusak ringan hingga sedang, dan satu fasilitas umum atau hypermarket rusak ringan. Kerusakan tersebut tersebar di Denpasar, Gianyar, Bangli, Badung, Tabanan, dan Jembrana.

Gempa bumi tersebut di beberapa sekolah menyebabkan siswa luka ringan, seperti di SMK I Sidareja (12 murid dan 3 guru), SMK 2 Denpasar (25 murid dan 4 guru). "Semua murid sekolah di Denpasar dipulangkan pasca gempabumi," imbuh Sutopo.

BNPB melaporkan  terdapat satu orang warganegara Jepang yang luka ringan dan tidak sampai dirujuk ke rumah sakit di Gianyar. Getaran dirasakan hampir seluruh Bali, dan sebagian Jawa Timur, Lombok, NTB dan NTT.

Sutopo menegaskan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan BPBD Provinsi Bali dan Jawa Timur serta kabupaten/kota yang terkena dampak gempabumi untuk melakukan pendataan dan upaya-upaya penanganan bencana. "Pendataan masih dilakukan oleh di lapangan," katanya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas