AKBP Mindo Hajar Ujang sampai Menjerit-jerit Minta Ampun
Mantan Kasubdit Reskrimsus II Polda Kepri AKBP Mindo Tampubolon mengaku dirinya sempat memukul Ujang dan Rosma alias Ros
Editor: Anwar Sadat Guna
Laporan Wartawan Tribun Batam, Sihat Manalu
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Mantan Kasubdit Reskrimsus II Polda Kepri AKBP Mindo Tampubolon mengaku dirinya sempat memukul Ujang dan Rosma alias Ros ketika keduanya didapati membawa Kezya ke Hotel Bali.
Kezya adalah putri pasangan AKBP Mindo Tampubolon dan Putri Mega Umboh.
Saat itu, Mindo memukul Ujang dan Ros sampai babak belur dan menanyakan keberadaan istrinya, Putri Mega.
"Saya hajar habis-habisan Ros dan Ujang sampai (mereka) menjerit-jerit minta ampun. Saat itu banyak polisi yang menyaksikan," ujar Mindo kepada Tribun, Jumat (21/10/2011).
Mindo menyatakan, kalau memang dirinya yang menyuruh Ujang dan Ros agar membunuh Putri, kenapa Ujang dan Ros tidak ngomong langsung dihadapan para polisi kala itu.
"Kalau saya yang menyuruh kan mereka tinggal ngomong aja. Tapi saat itu tidak ada, hanya menjerit-jerit minta ampun. Makanya saya heran sekarang saya dijadikan tersangka," kata Mindo.
Karena itu, ia justru heran, omongan Ujang dan Ros yang sudah tahu latar belakangnya seorang residivis didengar penyidik.
"Saya justru heran, kalau nanti omongan Ujang dan Ros berubah lagi, lalu bilang orang lain ikut membunuh, apakah penyidik menjadikannya tersangka? Omongan seseorang yang sering berubah-ubah didengar, tentu akan lain."
"Saya bukan membela diri tapi itulah yang terjadi. Omongan seorang residivis yang sering berubah-ubah dan mengarang cerita didengar penyidik," terang Mindo.
Ia menyebut, mertuanya sejak awal sudah membantah jika dirinya terlibat karena mertuanya lebih tahu.
Dalam kematian Putri, lanjut Mindo, yang sangat berkepentingan adalah mertua sebagai orang yang melahirkan dan kehilangan anak, lalu dirinya sebagai suami dan Kezya yang kehilangan ibu serta keluarga besarnya.
"Saya tidak tahu siapa yang membuat skenario di balik ini semua dan apa kepentingannya. Kalau Ujang dan Ros menghabisi nyawa istri saya, mungkin karena sakit hati dan dendam. Ada dua faktor penyebabnya, yaitu saat kami tinggal selama lima hari karena kami ke Jakarta dan Lampung. Selain itu sehari sebelum kejadian itu, Putri menampar pipi Ros dengan telapak sepatu saya," kata Mindo.