Area Pencarian di Burangrang Diperluas
Walaupun pulang dengan tangan hampa sehabis dari misi pencarian kemarin, pihaknya akan terus melakukan pencarian dengan memperlebar wilayah
Editor: Harismanto
TRIBUNNEWS.COM, CISARUA - Komandan Lapangan Tim II dari Kodim 0609, Kapten Infanteri Rokhimin, mengatakan Kodim 0609 kemarin menurunkan 6 tim dengan total personel 44 orang yang disebar untuk melakukan pencarian di 6 titik yang ada di kawasan Gunung Burangrang.
Enam tim tersebut disebar keenam titik yang sebelumnya telah terdeteksi pesawat dari Lanud Husein Sastranegara sebagai titik-titik yang diduga sebagai tempat jatuhnya pesawat tersebut. Keenam titik ini adalah Gunung Sunda, Gedogan, Keramat, Wayang, Lemengan, dan Gunung Batu.
Rokhimin mengatakan 6 tim tersebut mulai melakukan pendakian dari Situ Lembang pada pukul 06.00. Namun, pada 10.00 hujan turun dengan sangat lebat. Jarak pandang pun menjadi sangat terbatas dan kondisi medan yang sangat terjal dan curam diperparah oleh jalanan yang licin akibat air hujan.
Walaupun pulang dengan tangan hampa sehabis dari misi pencarian kemarin, pihaknya akan terus melakukan pencarian dengan cara memperlebar wilayah pencarian dan mengkoordinasikan kembali berbagai koordinat yang diduga menjadi titik tempat jatuhnya pesawat.
"Hasilnya masih nihil. Akan kami lanjutkan besok (hari ini, Red) dengan jangkauan pencarian yang lebih luas. Semoga saja cuacanya lebih mendukung," ujarnya saat ditemui di pos pencarian di Situ Lembang, Minggu (20/11/2011).
Dia mengatakan akan terus mencari pesawat tersebut sampai status hilangnya pesawat itu dicabut. Sebab, pada kasus sebelumnya yang menimpa pesawat yang jatuh di kawasan Cisewu, Pangalengan, Kabupaten Bandung, baru bisa menemukan pesawat tersebut pada hari ke-39.
Ditemui di tempat dan waktu yang sama, Koordinator Satuan Siaga Bencana Universitas Advent Indonesia, Yohana, mengatakan telah menerjunkan 8 sukarelawan untuk membantu misi pencarian sejak Kamis (17/11/2011).
"Puncak Gunung Burangrang memang selalu berkabut walaupun daerah sekitarnya cerah. Kami hampir mau menyisir lembah Burangrang tapi ada yang melarang kami karena kawasan tersebut memang sangat berbahaya. Butuh personel-personel yang lebih banyak dan berpengalaman untuk masuk ke sana," ujarnya. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.