Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gereja Kepunton Solo Dijaga Ketat

Setelah menjadi target bom bunuh diri 25 September lalu, Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton Solo menjadi prioritas pengamanan.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Gereja Kepunton Solo Dijaga Ketat
Tribun Jogja/Ikrob Didik Iriawan
Setelah ditutup selama sepekan akibat aksi bom bunuh diri, GBIS Kepunton kembali dipergunakan untuk beribadah, Minggu (2/10/2011). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ikrob Didik Irawan

TRIBUNJOGJA.COM - Setelah menjadi target bom bunuh diri 25 September lalu, pada Natal tahun ini Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton Solo menjadi prioritas pengamanan. Sebanyak 40 personil gabungan Polisi dan Ormas ikut mengamankan perayaan Natal di gereja tersebut agar aksi serupa tak kembali terjadi.

Dari 40 personil yang melakukan pengamanan, 23 personil diantaranya adalah dari pihak kepolisian. Sebanyak 17 personil sisanya berasal dari ormas di Solo yang pro aktif menjaga keamanan. "Dari kepolisian, ada 23 personil. Mereka disebar ke berbagai titik," kata Wakapolsek Jebres AKP Pani, Sabtu (24/12/2011). Jumlah personil yang ditempatkan tersebut cukup banyak karena jumlah jemaah di GBIS Kepunton mencapai 2 ribuan orang lebih.

Dari jumlah tersebut, penjagaan personel keamanan lebih difokuskan pada pengamanan secara tertutup. Artinya, polisi berpakaian preman akan lebih banyak daripada berseragam lengkap dengan senjata. "Pengamanan secara tertutup ini dilakukan agar jemaat tak merasa was-was. Kalau petugas pakai seragam, mungkin jemaat jadi tak khusu saat beribadah," katanya lagi.

Menurut Widyo Hermawan pengurus GBIS Kepunton, tiga bulan pasca ledakan bom, jemaah yang ada sudah kembali beraktifitas normal. Termasuk jemaah yang mengalami trauma karena berada di dalam gereja saat peristiwa terjadi. “Sudah seperti biasa, kembali normal. Pihak gereja juga mengupayakan, siraman rohani kepada jemaat," katanya.

Terkait  keamanan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya ke kepolisian setempat. Pihak keamanan gereja, akan membantu semaksimal mungkin, dengan peralatan yang ada. Sebagai langkah antisipasi masuknya bahan peledak atau senjata tajam, keamanan internal GBIS Kepunton telah menyiapkan metal detector guna mengantisipasi adanya bom. "Seluruh CCTV yang ada juga dipastikan berfungsi baik," ujarnya.

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas