Laporan Wartawan Tribun Jogja, Ade Rizal

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Wali Kota Solo, Joko Widodo pernah marah kepada jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Solo karena menganggarkan mobil dinas baru untuk pejabat Pemkot Solo di APBD 2012.

Pada bulan November 2011 lalu, Jokowi sempat marah lantaran Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkot Solo mengusulkan anggaran Rp 5 miliar untuk pengadaan mobil operasional, satu di antaranya mobil dinas baru untuk wali kota.

Kala itu, dirinya menyebut mobil dinasnya, yakni Toyota Camry tahun 2002 masih enak dan nyaman dikendarai meski sempat beberapa kali mogok.

Namun dirinya akhirnya berubah pikiran dan mau mengganti mobil dinasnya dengan mobil Kiat Esemka yang merupakan karya siswa SMK di Solo.

"Karena ini mobil bikinan dalam negeri, yang bikin anak SMK, saya mau. Camry-ne pensiun, mosok wes sepuluh tahun ra pensiun," ujarnya usai menjajal mobil baru buatan siswa SMK Solo tersebut di halaman Balai Kota Solo, Senin (2/1/2012).

Mobil Kiat Esemka merupakan mobil lokal hasil karya siswa SMK Negeri 2, SMK Negeri 5, dan SMK Warga, Solo, yang bekerjasama dengan perusahaan perakitan mobil, Kiat Motor di Kabupaten Klaten.

Kepala Sekolah SMK 2, Susanta menjelaskan, diperlukan waktu sekitar dua bulan untuk merakit mobil-mobil itu.
"Siswa kami yang merakit dengan dukungan dari Kiat Motor yang menyediakan tempat dan peralatannya," katanya.