Syahrul: Jangan Ada Yang Curang di Pilgub
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengimbau kepada politisi dan bakal kontestan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengimbau kepada politisi dan bakal kontestan pemilihan gubernur Sulsel 2013 agar tidak curang dalam berkompetisi di tahun politik ini dan 2013 mendatang.
Bakal calon (balon) gubernur incumbent Sulsel ini saat berpidato di acara Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama RI Ke-66 Provinsi Sulsel tahun 2012 di kampus UIN Alauddin, Samata, Makassar, Jumat (6/1/2012)
"Tahun 2012 adalah tahun politik, ada pilgub dan satu satunya harapan saya, jangan ada yang curang, jabatan gubernur, jabatan bupati, jabatan KUA adalah jabatan terhormat makanya kita harus capai dengan cara terhormat," kata mantan bupati Gowa tersebut.
Alumni Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) ini juga meminta kepada masyarakat Sulsel untuk menghindari konflik berdarah. Sayogyanya, masyarakat Sulsel tetap mengedepankan rasa kasih sayang.
"Tidak boleh ada darah, pelajari pergantian permimpin dengan baik, tinggallah rasa kasih sayang itu di antara kita, yang penting bisa jaki hidup, dan yang bertanding pasti orang baik-baik termasuk saya" tambah mantan camat di kabupaten gowa ini.
Kepada ratusan civitas akademika UIN Alauddin, Syahrul menjelaskan makna yang tersimpan dibalik tagline yang selama ini dipopulerkan Don't Stop Komandan. Menurut pria yang gemar menyanyi pop ini, makna Don't Stop Komandan lebih ditekankan pada aspek ekonomi.
"Don't Komandan artinya di era global ini kalau kau berhenti berarti negara lain akan ambil kita, kalau kau berhenti kepalamu pun akan diambil orang jadi bukan politik yang nabilang anak-anak itu, ini dunia global, jagung diimpor, sayur diimpor, daging diimpor, jadi kita harus melawan, jangan berhenti membangun ekonomi rakyat," jelas pria yang selalu meremajakan kumis tebalnya ini.
Sementara tagline PAKUI (Pray, Attitude, Komitmen, Usaha, Imajinatif) Komandan yang selama diklaim sebagai tagline menyeramkan sejumlah pengamat, SYL menjelaskan, tagline yang disimbolkan paku jembatan itu lagi-lagi bukan pada stressing politik tapi kiat motivasi pribadi dalam bekerja.
"Jadi kalau anda ingin berhasil, maka perbaiki sembahyang, perbaiki iman, anda harus komitmen dan konsisten, berdoa dan berusaha, intinya, kita dapat memahami akan pentingnya doa kepada ilahi," ujar SYL.
"Jadi kalau mau perbaiki Sulsel Pakui, kalau mau jadi KUA (Kepala Urusan Agama) Pakui, jadi Pakui," tegas Syahrul.