TRIBUNNEWS.COM,SAMARINDA - Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak, berencana memborong mobil buatan pelajar SMKN 2 Surakarta untuk para kepala sekolah di daerah itu.

Namun demikian niat Faroek mendapatkan tantangan dari Sekretaris Komisi II DPRD Kaltim, Mudiyat Noor menyatakan yang tidak setuju, atas rencana Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak yang hendak memborong mobil Esemka buatan pelajar SMKN 2 Surakarta, untuk keperluan mobil dinas seluruh Kepala Sekolah (Kepsek) di Kaltim.

Menurutnya, Gubernur jangan terjebak euforia-euforia ramai-ramai membeli mobil produksi anak negeri itu, sementara kebutuhan pendidikan Kaltim lainnya masih banyak terabaikan. Terlebih lagi, jika keinginan Gubernur itu hanyalah untuk kepentingan politis dia di Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2013.

"Bangga atas produk anak negeri, itu memang benar dan saya setuju sekali, tapi tetap harus dilihat skala prioritasnya, apakah sudah layak memborong mobil itu dengan dana ratusan miliar, sementara kita melihat infrastruktur pendidikan, seperti gedung sekolah, akses jalan menuju sekolah dan lainnya, masih butuh banyak dana," kata Mudiyat, kemarin.

Jika semua itu sudah terpenuhi, menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, maka dikatakannya, apapun yang mau dibeli dipersilahkan saja, tidak jadi masalah. Tapi harus dipahami soal pendidikan tidak hanya berbicara peserta didik dan pendidiknya, melainkan faktor-faktor pendukungnya juga. (Muhammad Khaidir)