Laporan Wartawan Tribun Timur,  Ilham

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Calon Gubernur incumbent Sulsel Syahrul Yasin Limpo (SYL) menegaskan bahwa organisasi sayap Partai Golkar, Kosgoro 1957, adalah amunisi politiknya.

Penegasan ketua kosgoro provinsi Sulsel itu saat memberi sambutan dalam Musyawarah Kerja Daerah (Muskerda) Kosgoro 1957 di CCC, Jl HM Patompo, Makassar, Selasa (24/1/2012).

"Pak (kata SYL kepada wakil ketua umum Golkar Agung Laksono) kosgoro Sulsel itu punya 11 Bupati, lima Wakil Bupati, tiga anggota DPR, pak ketua, inilah kekuatan Golkar, ini kekuatan Syahrul, ini kekuatan saya," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sulsel itu.

"Kosgoro bahkan biasa mengalah untuk kekuasaan dan kosgoro tidak pernah congkak. Ajaran Kosgoro itu punya basis, jangan coba macam-macam dengan kosgoro, sampai saat kalau harus remuk ya kita remuk, tambah mantan bupati Gowa dua periode itu, disambut pekik ratusan PNS, "Oppoki"

Sementara itu, Ketua Umum Kosgoro, Agung Laksono memberi dukungan kepada SYL melalui Kosgoro. Agung yang juga wakil ketua umum Partai Golkar akan mengusul kepada Golkar agar mengusung SYL sebagai calon tunggal gubernur Sulsel dari partai Golkar.

"Karena saudara sudah siap mendukung, sudah setuju Don't Stop Komandan, maka tentu kita dukung, kita akan usulkan ke Golkar bahwa kita dukung SYL di pilgub yang penting jangan ada dusta diantara kita," kata Agung di hadapan ratusan anggota kosgoro.

Ratusan Pegawai Negeri Sipil (PNS) lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) hadir dalam muskerda tersebut.

Mereka hadir dengan memakai baju kaos warna kuning dan bergambar Syahrul Yasin Limpo (SYL). Adapula PNS yang memakai baju kameja Kosgoro berwarna orange bertuliskan SYL. Gambar SYL di baju kaos PNS tersebut disematkan tulisan Don't Stop Komandan.

Kehadiran ratusan PNS membuat kantor Pemprov Sulsel sepi. PNS Pemprov dan sejumlah instansi lainnya seperti Dingkes Provinsi Sulsel hadir membludak di CCC suarakan SYL.

"Kita tidak di Pemprov sekarang karena kita disuruh datang ke sini jam 9.45, Jadi di kantor itu diliburkan, karena kita disuruh kesini," kata salah seorang pegawai staf Humas Pemprov Azis yang mengenakan celana PNS dengan Baju SYL.

Kepala Bagian Pengumpulan Data Informasi Humas Pemprov Badaruddin mengatakan, kedatangan ratusan PNS tersebut karena mayoritas pengurus Kosgoro ada PNS.

"Dari dulu PNS jadi pengurus Kosgoro jadi, kosgoro itu adalah organisasi masyarakat, bukan organisasi politik," kata Badar.