Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ratusan Siswa SD Berdoa Untuk Korban Xenia Maut

Ratusan siswa SDN 2 Nayu Barat duduk bersila membentuk lingkaran di halaman sekolah. T

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Ratusan Siswa SD Berdoa Untuk Korban Xenia Maut
(TRIBUN JOGJA/IKROB DIDIK IRAWAN)
Ratusan siswa SDN 2 Nayu Barat mendoakan korban tragedi Tugu Tani. 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Ikrob Didik Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ratusan siswa SDN 2 Nayu Barat duduk bersila membentuk lingkaran di halaman sekolah. Teriknya panas matahari di siang hari tak membuat mereka lantas mencari tempat yang teduh. Di tempat itu, mereka menundukkan kepala sambil khusuk memanjatkan doa.

Aksi itu adalah aksi solodaritas yang dilakukan oleh siswa bagi korban kecelakaan tragedi Tugu Tani yang menewaskan sembilan orang sekaligus. Saat aksi, beberapa siswa ada yang membawa sejumlah koran lokal dan nasional yang memuat berita tentang kecelakaan mobil Xenia menabrak pejalan kaki itu. Ada pula siswa yang membawa papan tulis berisi nama-nama sembilan korban yang meninggal.

“Saya dan teman-teman mendoakan korban kecelakaan di Jakarta. Semoga para korban diterima di sisi Tuhan. Selain itu sopir mobil harus dihukum seberat-beratnya,” kata Tarisa Putri Herman, siswa kelas 5 yang ikut dalam aksi itu, Selasa (24/1/2012) siang. Saat aksi, bocah 10 tahun ini yang bertugas membawa papan tulis berisi daftar nama para korban tadi. Sementara di sisi kiri kanan, teman-temannya yang membawa koran.

Saat doa yang dipimpin oleh guru agama itu dimulai, Tarisa langsung menudukkan kepala sambil memeluk papan tulis kecil tadi. Seluruh siswa lain juga menundukkan kepala sambil mengamini doa yang dipanjatkan oleh guru yang memimpin di tengah-tengah kerumunan. “Berita kecelakaan itu saya lihat di televisi. Tadi saya juga membaca di koran sekolahan,” kata siswa berambut luruh sebahu ini, polos.

Arum Kusuma Devi, siswa lainnya terlihat asyik membaca koran yang memuat berita kecelakaan itu begitu acara doa bersama selesai. Ia bahkan berebut koran dengan temannya yang sama-sama ingin membaca. Bersama teman-temannya, bocah berambut ikal ini melihat gambar mobil Xenia yang dipampang besar di koran halam depan. “Pengen baca dan lihat gambar mobilnya. Saya sudah bisa baca kok,” katanya.

Endah Sri Sunarni, guru SDN 2 Nayu Barat mengatakan, kegiatan doa bersama itu diikuti oleh siswa kelas 3 hingga kelas 6. Jika ditotal, maka berjumlah sekitar 185 siswa. Selain untuk mendoakan korban, doa bersama itu dilakukan untuk menanamkan jiwa solidaritas kepada para siswa. “Siswa kelas 1 hingga 3 sudah pulang duluan, jadi tak ikut. Tujuan kegiatan ini adalah kami ingin menanamkan jiwa solidaritas pada siswa,” katanya.

BERITA REKOMENDASI

Tujuan lain lanjut Endah, adalah memberikan edukasi pada para siswa mengenai bahaya narkoba. Sebab di sela-sela acara doa bersama, siswa juga diberikan penjelasan tentang narkorba yang dikonsumsi oleh si pengemudi mobil Xenia. “Narkoba adalah benda berbahaya yang harus dikenali lantas dijauhi siswa. Kami juga memberikan penjelasan agar siswa lebih berhati-hati saja berada di jalan,” katanya.

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas