TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proses evakuasi korban kecelakaan maut di Cisarua Bogor, Jumat (10/2/2012) sekitar pukul 20.00 WIB masih berlangsung. Petugas sedikit mengalami kesulitan melakukan evakuasi karena kondisi mobil yang rusak parah dan korban yang terhimpit di dalam.

Tak hanya itu, situasi di lokasi kejadian yang minim lampu penerangan juga menyulitkan proses evakuasi sehingga tim penyelamat mengandalkan senter sebagai lampu penerangan.

Puluhan aparat dari Polsek Cisarua dibantu warga sekitar masih berupaya mengeluarkan korban dari mobil yang mengalami kecelakan.

"Proses evakuasi masih berlangsung. Polisi lalu lintas juga sudah berada di lokasi mengatur padatnya arus lalu lintas di lokasi," ujar Aipda Jaelani, anggota Polsek Cisarua kepada Tribun, Jumat (10/2/2012).

Jaelani mengatakan, lokasi kecelakaan persisnya terjadi di jalan Pasar Atas, Cisarua, tepatnya di Papesta (dekat lokasi pembangunan pasar).

"Kejadiannya pas di jalan turunan, dan saat itu Cisaruan lagi hujan rintik. Tapi sekarang hujan sudah reda," terang Jaelani.

Sementara itu, seorang petugas di RS Ciawi, Wahyu Hidayat, mengatakan, baru satu korban yang tiba di RS Ciawi. Korban tersebut seorang wanita berusi sekitar 30 an tahun.

"Korban diangkut mobil angkutan dan langsung dibawa ke ruang UGD untuk mendapat tindakan dari tim medis. Korban mengalami luka di kepala dan wajah," ujar Wahyu.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di kawasan Cisarua, Puncak Bogor. Sebuah bus Kurnia Bhakti jurusan Garut-Jakarta menabrak tiga mobil dan sebuah bus. Korban diperkirakan mencapai belasan orang.

Kecelakaan terjadi akibat bus Kurnia Bhakti mengalami rem blong. Bus lalu menabrak mobil Avanza dan Grand Livina serta sebuah angkot. Dari arah berlawanan, muncul bus Doa Ibu.

Bus Kurnia Bhakti setelah menghantam bus Doa Ibu langsung menghantam ruko dan sebuah vila di kawasan Cisarua. Korban saat ini sedang dievakuasi ke RS Paru Cisarua dan RS Ciawi Puncak.