TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Keberadaan sopir bus Karunia Bhakti hingga saat ini masih diselidiki oleh kepolisian. Info yang beredar saat ini masih simpang siur, ada yang menyebutkan sopir tersebut kabur saat hendak menabrak dan ada yang menyebutkan sopir bus itu juga menjadi korban kecelakaan.

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Putut Bayu Seno, mengatakan saat ini masih diselidiki keberadaan sopir tersebut. "Sedang dipastikan, apakah sopir bus itu kabur atau malah menjadi korban," ujar Putut, Sabtu (11/2/2012). Info yang dihimpun Tribunnews.com, dari para saksi mata yang menolong korban, ada yang mengatakan sopir bus Karunia Bhakti kabur saat rem-nya blong sehingga menabrak kendaraan didepannya.

"Ada yang lihat, katanya sopirnya kabur," kata seorang warga. Seperti diketahui, bus Karunia Bhakti ini tidak hanya menabrak kendaraan didepannya, tetapi juga pejalan kaki, tukang ojek, sampai orang yang sedang makan di kedai Bakso.

Palang Merah Indonesia (PMI) yang ikut membantu evakuasi korban, sudah memberikan data korban yang harus dirujuk ke rumah sakit lain setelah sempat diperiksa di RS Paru Goenawan Partowidigdo. Adapun jumlah korban yang harus dirujuk ke rumah sakit lain sebanyak 17 orang. Mereka yang dirujuk karena menderita luka cukup parah seperti patah tulang.