Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Para Pejabat Berhamburan Kala Gunung Lokon Meletus

Gunung Lokon kembali meletus kala para pejabat daerah tengah rapat. Letusan itu membuat para pejabat dilanda kepanikan

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Para Pejabat Berhamburan Kala Gunung Lokon Meletus
Tribun Manado/Warstef Abisada
Letusan Lokon terlihat dari Kakaskasen, Tomohon, Minggu (17/7/2011). 

Laporan Wartawan Tribun Manado, Warstef Abisada

TRIBUNNEWS.COM, TOMOHON - Gunung Lokon seolah enggan berhenti 'batuk-batuk'. Pada Selasa (21/2/2012), gunung berapi yang berada di Tomohon itu meletus dua kali yakni pukul 11.52 Wita dan 11.54 Wita. Letusan kali ini tak menimbulkan suara gemuruh dan abu vulkanik juga tak terlihat karena hujan deras dan awan tebal menyelimuti Kota Tomohon.

Mendengar kabar gunung meletus, sejumlah pejabat yang tengah menggelar rapat sempat panik dan berhamburan keluar ruangan untuk melihat letusan. Namun kondisi menjadi tenang kembali karena tak melihat apa-apa.

Farid Bina, Kepala Pos Pemantau Gunung Lokon meminta warga tetap waspada, kendati letusan telah terjadi.

"Jangan beraktivitas dalam radius bahaya 2,5 kilometer, karena sangat membahayakan," katanya.

Dijelaskannya, Gunung Lokon masih terus mensuplai energi. Kemarin, gempa vulkanik masih terekam pada seismograf di Pos Pemantau Gunung Lokon.

Hingga Selasa pagi, gempa vulkanik dangkal mencapai 232 kali, sedangkan gempa vulkanik dalam sebanyak 102 kali, sejak terlihat mulai pukul 16.00 Wita, Senin (20/2/2012) kemarin.

Berita Rekomendasi

Farid Bina sejak awal memang memprediksi letusan gunung bakal terjadi.

"Pemerintah harus mengosongkan radius bahaya, harus dipastikan tak ada warga yang beraktivitas di sana. Karena lontaran batu pijar bisa saja hingga 2,5 kilometer," katanya.

Terpisah, Royke Roeroe, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kota Tomohon menegaskan pihaknya telah mengosongkan radius bahaya, tak ada lagi warga yang beraktivitas. "Untuk daerah tambang yang berada di radius bahaya telah dikosongkan," ujarnya.

Pemerintah dan instansi terkait lainnya kata Roeroe menggelar rapat koordinasi, untuk menyiapkan langkah antisipasi jika terjadi letusan besar. "Langkah antisipasi sudah kami siapkan, seperti yang telah dilakukan sebelumnya," tukasnya.

Danramil Tomohon Kapten Kavaleri Ahmad Nurdin mengatakan telah menyiagakan personel di dekat zona bahaya seperti Patar Kinilow, untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal tak diinginkan.

"Personel tetap siaga," tukasnya.

Sumber: Tribun Manado
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas