Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pete-Pete Terancam Tak Beroperasi

Pengusaha angkutan kota atau pete-pete di Makassar mengeluhkan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium.

zoom-in Pete-Pete Terancam Tak Beroperasi
TRIBUN TIMUR/ILHAM
Ketua KPK Abraham Samad menumpang pete-pete saat meninggalkan Kantor Tribun Timur di Jalan Cenderawasih, Makassar, Senin (5/12/2011). 

Laporan Wartawan Tribun Timur Edi Sumardi

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Pengusaha angkutan kota atau pete-pete di Makassar mengeluhkan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium.

Jasa angkutan umum di sana terancam tak beroperasi, karena tak bisa menutupi biaya operasional. Kondisi ini membebani pengusaha angkutan di Makassar. Mereka pun meminta kenaikan harga BBM ditunda.

Data dari Dinas Perhubungan Makassar, sebanyak 4.113 pete-pete beroperasi di Makassar tahun ini. Petepete yang beroperasi pada 16 trayek tersebut dikelola oleh 17 perusahaan.

"Jika BBM dinaikkan dengan selisih Rp 1.500 atau Rp 2.000, penyesuaian (kenaikan) tarif pete-pete minimal 30 persen. Itu baru prediksi kami," kata Ketua DPC Organda Makassar Rahim Rustam, Rabu (7/3/2012).

Kenaikan harga BBM, lanjutnya, akan memengaruhi harga onderdil mobil. Pengusaha angkutan akan terlilit tingginya biaya operasional yang meliputi biaya pembelian bahan bakar dan onderdil.

"Tingginya harga BBM dan spare part (onderdil) mengancam kelangsungan operasional pete-pete," keluh Rahim.

Berita Rekomendasi

Kenaikan tarif angkutan akan memengaruhi jumlah penumpang. Penumpang diperkirakan menurun jika tarif pete-pete terlalu tinggi.

Anggota Komisi B DPRD Kota Makassar Sri Rahmi mengatakan, keluhan pengusaha angkutan merupakan efek domino dari rencana kenaikan harga BBM.

Politisi PKS mengharapkan pemerintah pusat mengaji lagi dampak kenaikan harga BBM terhadap pete-pete.

"Menaikkan harga seharusnya alternatif terakhir dari sekian banyak alternatif," ujar Rahmi yang juga pengamat kebijakan publik.

Tarif pete-pete belum pernah mengalami perubahan sejak 2005. (*)

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas