TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DS, siswa sebuah SMPN Sidoarjo terpaksa harus mengerjakan Ujian Nasional(UN) tingkat SMP, mulai Senin (23/4/2012) di LP Delta Sidoarjo, setelah ia menyandang status narapidana kaerna terlibat kasus pengeroyokan sesuai dengan pasal 170 KUHP dengan hukuman 2 tahun 8 bulan.

Informasi yang dihimpun, DS sudah menghuni LP sejak 24 Februari lalu. Ia dikumpulkan bersama 24 tahanan dan napi anak di LP tersebut. "Memang benar ada salah satu napi yang akan ikut Unas SMP,” ucap Kepala Pengamanan LP Delta Sidoarjo, Jumadi, Jumat (20/4/2012).

Jumadi mengatakan, sebelumnya pihak sekolah pernah mengajukan permohonan agar DS bisa mengikuti Unas di sekolah tersebut. Namun LP Delta tidak mengabulkan permohonan itu. “Meski begitu kami beri kemudahan bisa Unas di dalam LP,” katanya.

Menurut Jumadi, pihaknya sudah menyediakan ruang aula di lantai dua LP Delta untuk keperluan DS mengerjakan soal Unas. Fasilitas serupa juga telah diberikan bagi napi serupa, yang menjalani Unas pada tahun-tahun sebelumnya. “Kami akan memberikan kesempatan bagi napi yang kebetulan menjalani UN,” tegas Jumadi.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Sidoarjo Tirto Adi, membenarkan ada satu peserta Unas SMP yang mengikuti unas di LP Delta Sidoarjo. “Berdasarkan laporan yang kami terima, memang ada satu anak. Kami nantinya akan kirim pengawas ruang untuk membawa soal Unas, dengan dikawal satu petugas kepolisian,” jelasnya.

Tirto menjelaskan, ketua sub rayon sudah mendatangi Mapolres Sidoarjo untuk mengecek materi soal Unas SMP. Soal Unas ini selanjutnya akan dikirim ke masing-masing polsek untuk disimpan sebelum soal itu dikerjakan Senin (23/4/2012). Berdasarkan data Diknas Sidoarjo, Unas SMP akan diikuti oleh 23.311 siswa SMP, 5.167 siswa Mts dan 34 siswa SMP Luar Biasa.