Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dosen Korban Penembakan Misterius di Papua Luput dari Media

Diakui, penembakan korban terjadi 24 Mei 2012 lalu. Pihak Kepolisian mengatakan korban terkena bom molotov.

Penulis: Chanry Suripatty
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Dosen Korban Penembakan Misterius di Papua Luput dari Media
Tribunnews.com/Chanry Andrew Suripatty
Warga yang menjadi korban kemarahan anggota TNI di Wamena, Rabu (6/6/2012) lalu. 

Laporan Kontributor Tribunnews.com, Chanry Andrew Suripatty

TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Korban penembakan di kota Jayapura terus bertambah. Seorang korban, Sriyono hingga kini masih menjalani perawatan medis pascaoperasi usus bekas tembakan yang dijalaninya di Rumah Sakit Angkatan Laut Jayapura.

Salah satu keluarga korban, Mardiono kepada Tribunnews.com, Selasa (12/6/2012) mengatakan, selama ini korban luput dari pemberitaan media bahkan Kepolisian sendiri tidak menindaklanjuti kasusnya. Hal ini tentunya disayangkan pihak keluarga. Diakui, penembakan korban terjadi 24 Mei 2012 lalu. Pihak Kepolisian mengatakan korban terkena bom molotov.

"Katanya ada barang jatuh bunyi seperti petasan begitu itu kena disini pinggang tembus. Sriyono langsung saya bonceng ke Polsek pakai sepeda motor, waktu itu masih bisa jalan tapi sempoyongan. Dari pihak keluarga sendiri belum tahu kelanjutan dari musibah ini," ungkap Mardiono kepada Tribunnews.com di RS Angkatan Laut Jayapura, Selasa (12/6/2012).

Keluarga korban, Mardiono mengaku, pascakejadian Polisi tidak pernah datang ke rumah sakit sekedar mengetahui kondisi korban apalagi untuk memeriksanya. Bahkan, kata dia, Polisi juga tidak pernah meminta hasil visum dokter.

Pihak keluarga berharap Polisi segera mengusut kasus ini dan menangkap pelakunya. Selain itu, keluarga korban juga berharap ada perhatian dari pemerintah terhadap korban dari segi biaya. Sebab peristiwa yang terjadi bukan karena kelalaian ataupun kesengajaan dari korban, tapi karena situasi daerah yang memang tidak aman.

Sebelumnya korban yang berprofesi sebagai dosen FISIP Universitas Cenderawasih ini diduga ditembak saat hendak pulang ke rumahnya di wilayah Kotaraja dengan mengendarai sepeda motor.

BERITA TERKAIT

Peristiwa ini terjadi di jalan raya Skyline depan tugu Theys, 24 Mei 2012 lalu sekitar pukul 21.15 WIT. Peristiwa ini terjadi seminggu sebelum penembakan warga Jerman. Korban mengalami luka tembak di pinggang tembus perut, dan sudah dua kali menjalani operasi penyambungan usus. Jumlah korban penembakan saat ini bertambah menjadi 8 orang, satu diantaranya tewas.

BACA JUGA:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas