Polisi Temukan Sembilan Selongsong Peluru
Dari olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan sembilan selongsong peluru.
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Ikrob Didik Irawan
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Polresta Solo belum bisa menyimpulkan motif dibalik kasus penembakan di Pospam 05 Serengan yang digunakan untuk Operasi Candi Ketupat (OCK) 2012. Dari olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan sembilan selongsong peluru.
Selongsong peluru tersebut berserakan di jalan depan pos yang terletak di perempatan Gemblegan, Serengan. Persis di depan pos, ada empat selongsong. Sisanya, selongsong ditemukan di sebelah utara pos (jalan Yos Sudarso).
Di lokasi penemuan selongsong peluru tersebut, polisi menandai dengan tanda lingkaran menggunakan cat semprot. "Ada sembilan selongsong peluru yang ditemukan. Kita masih melakukan penyelidikan jenis senjata dari temuan itu," kata Kapolresta Solo Kombes Pol Asjimain, Jumat (17/8/2012).
Selain selongsong, polisi juga menemukan proyektil senapan. Namun berapa proektil yang ditemukan, polisi belum bersedia memberikan informasi resmi. Di pos semi permanen yang terbuat dari triplek tersebut, juga terdapat sejumlah lubang akibat tertembus peluru.
Lubang juga ditandai dengan tanda lingkaran dari cat semprot. Di sisi timur, terdapat tiga lubang, sedang di sisi utara terdapat tiga lubang. Sedang di sisi selatan, ada satu lubang karena tembus dari sisi utara. "Kalau dilihat dari selongsong, senjata itu bukan standar polisi. Mungkin buatan luar negeri," kata Kapolres lagi.
Aksi tembakan membabi buta tersebut oleh dua orang yang berboncengan motor. Akibat aksi itu, dua polisi mengalami luka tembak namun selamat. Keduanya adalah Briptu Kukuh Budiyanto yang mengalami luka di kaki kiri dan Bripka Hendro M yang men
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.