Petani Harap-harap Cemas
Para petani di wilayah Kawangkoan, Tompaso, dan Langowan, Kabupaten Minahasa, harap-harap cemas pasca meletusnya Gunung Soputan.
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Para petani di wilayah Kawangkoan, Tompaso, dan Langowan, Kabupaten Minahasa, harap-harap cemas pasca meletusnya Gunung Soputan.
Debu vulkanik dari letusan gunung akan jatuh pada lahan pertanian mereka. Ruben Manopo, petani di Langowan Barat, Senin (27/8/2012), mengaku khawatir letusan Soputan akan merusak tanaman sayur kubis yang ia tanam.
Menurutnya, kerusakan tanaman karena abu vulkanik Gunung Soputan pernah terjadi tahun lalu.
Saat itu, ia mengalami kerugian sekitar Rp 2 juta, karena tanaman sayur yang baru berusia satu bulan rusak terkena debu vulkanik.
"Saat melihat Gunung Soputan meletus, saya sedikit khawatir kejadian tahun lalu kembali terjadi. Saat ini tanaman sayur kubis saya baru berusia tiga minggu, dan sangat rentan rusak kalau terkena debu Gunung Soputan," tuturnya.
Sepanjang hari, Ruben terus memantau kondisi Gunung Soputan. Dia merasa tenang karena asap letusan Gunung Soputan tertiup angin ke arah Minahasa Selatan.
Hingga kini, tanaman sayurnya masih aman dari debu vulkanik Soputan. Johan Pinontoan, petani di Kawangkoan, telah menyiapkan diri jika debu vulkanik Gunung Soputan jatuh di lahan pertaniannya.
Ia mengaku telah menyiapkan tiga alat sprayer yang akan digunakan untuk menyemprot tanamannya, jika sudah terkena debu vulkanik.
"Saat ini harga cabai sedang baik, sehingga saya akan berupaya menyelamatkan tanaman saya," ucapnya.
Kendati telah siaga, Johan berharap debu vulkanik dari Gunung Soputan tidak jatuh di lahan pertaniannya. (*)
BACA JUGA