PMI Bagikan 2.000 Masker
PMI Sulut dan Minahasa Selatan (Minsel) langsung bergerak, pasca letusan Gunung Soputan.
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Palang Merah Indonesia Sulawesi Utara (PMI Sulut) dan Minahasa Selatan (Minsel) langsung bergerak, pasca letusan Gunung Soputan.
Senin (27/8/2012), PMI Sulut dipimpin Ketua James Karinda, Wakil Bendahara Reiner Emyot Ointoe, dan Ketua PMI Minsel yang baru dilantik Mikaha Kojongian Paruntu, membagikan 2.000 masker kepada masyarakat di Desa Kaneyan dan Kotamenara di kaki Gunung Soputan.
Pembagian masker berlangsung di lapangan desa setempat. Karinda Cs juga membagikan peralatan P3K (Pertolongan Pertama pada Kecelakaan).
"Kami langsung turun lapangan menyerahkan masker dan P3K, karena itu kebutuhan pertama saat kondisi darurat seperti ini," ujar Reiner Ointoe kepada Tribun.
Reiner menjelaskan, tak ada gejolak berarti di Kotamenara, Maliku, Kaneyan, dan pemukiman sekitar Gunung Soputan.
Khusus Kotamenara, sudah dilengkapi peralatan komunikasi dan pelatihan tanggap darurat Sistem Informasi Bencana Terpadu.
"Masyarakat tenang-tenang saja, aktivitas seperti biasa. Sudah beberapa kali dilakukan simulasi tadi malam. Secara umum kondisi normal," jelasnya.
Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang pun terus memantau kondisi terkini pasca letusan Gunung Soputan di Minahasa Selatan.
Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), status Soputan waspada.
Sarundajang memantau kondisi Soputan dari Pos Pemantau Gunung Lokon, Senin. Gubernur berharap masyarakat tetap tenang, karena pemerintah terus mengevaluasi perkembangan Gunung Soputan, sambil menyiapkan langkah kontijensi penanggulangan bencana.
"Karena ini terkait beberapa wilayah kabupaten, saya sudah minta seluruh pemerintahan level paling bawah untuk proaktif di lapangan. Sejauh ini cukup kondusif, masyarakat masih beraktivitas meski harus tetap waspada," papar Sarundajang sebagaimana dituturkan Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik Gubernur Sulut Michael Umbas. (*)
BACA JUGA