Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anas Bungkam Soal Cagub Sumsel

Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum belum mau terbuka soal kader

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Anas Bungkam Soal Cagub Sumsel
TRIBUN SUMSEL/M.AWALUDDIN FAJRI
Ketua PKMN KAHMI Anas Urbaningrum saat menghadiri acara silaturahmi nasional Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Wisma Atlet Jakabaring Sport City Palembang, Kamis (13/9/2012). Dalam kesempatan ini juga dihadiri oleh Gubernur Sumatera Selatan Ir H Alex Noerdin dan Ishak Mekki sebagai tamu undangan 

Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Eko Adiasaputra

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum belum mau terbuka soal kader yang akan diusung untuk maju pada Pilkada Sumsel 2013 mendatang.

Ia lebih memilih untuk menyerahkan semuanya sesuai dengan mekanisme partai dan berharap siapa pun nantinya terpilih dipastikan kader terbaik dan mampu membangun Sumsel lebih baik lagi.

“Kita belum menentukan siapa yang akan maju dan saya pikir tak perlu terburu-buru. Kita serahkan saja pada mekanisme partai, karena itu yang akan menentukan,” ujar Anas kepada Sripoku.com usai menghadiri Silaturahmi Nasional (Silatnas) HMI se-Indonesia di Dinning Hall Wisma Atlet, Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Kamis (13/9/2012).

Tak banyak tanggapan yang dilontarkan Anas ketika ditanya mengenai bakal calon Gubernur Sumsel dari Partai Demokrat. Mengingat ini momen pesta demokrasi yang sangat penting, pihaknya harus memikirkan hal ini secara serius dan melalui proses dan prosedur berlaku dalam tubuh partai.

Ia juga menampik kedekatannya dengan Gubernur Sumsel H Alex Noerdin sebagai signal koalisi yang kemungkinan akan terjadi ke depan. “Sejak lama saya dengan Pak Alex atau Golkar dengan Demokrat itu dekat. Jadi tidak ada masalah. Jangan diartikan yang macam-macam lah,” katanya.

Meningkatnya intensitas pertemuan antara Alex dan Bupati OKI H Ishak Mekki yang digadang akan maju pada Pilkada Sumsel dalam berbagai acara dan kesempatan sempat menimbulkan spekulasi di tengah masyarakat bahwa keduanya ada kemungkinan bergabung.

Berita Rekomendasi

Bahkan sejumlah pihak berkeyakinan, jika Demokrat dan Golkar bergabung, akan menjadi gabungan terkuat karena cukup memiliki mesin partai yang solid.

Menanggapi hal ini, Anas pun membantah. Menurutnya, meski ada kedekatan emosional antar kedua bakal calon, bahkan termasuk juga partai, namun pihaknya belum bisa memastikan itu akan terjadi.

“Orang boleh saja melihat dari berbagai aspek. Tapi soal penggabungan Golkar dan Demokrat nanti dulu lah. Saya kira ini masih terlalu cepat banyak kemungkinan yang masih bisa terjadi. Ya kita tunggu saja saatnya,” katanya.

Tanggapan serupa dikemukakan Alex Noerdin. Ketua DPD Partai Golkar Sumsel ini tidak menampik jika hubungannya dengan Bupati OKI saat ini tergolong dekat. Namun, sampai dengan saat ini dirinya mengaku belum pernah melakukan pembicaraan terkait koalisi dimaksud.

“Akrab tidak mesti harus bergabung kan. Sabar saja dulu, kita selesaikan pekerjaan saat ini terlebih dahulu,” ujar Alex.

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas