Pelaku Pria Betato
pendapat berbeda disuarakan komunitas intelijen Makassar yang yakin peristiwa itu bermotif teror.
Editor: Rachmat Hidayat
Baca juga di Tribun Jakarta Digital
TRIBUNNEWS.COM,MAKASSAR-- Dalam hitungan jam, Polrestabes Makassar sudah mengidentifikasi pelaku pengeboman di gerai ATM Bank Mandiri, di kantor Pos Mattoanging di Jl Kakatua Makassar, Rabu (19/9) dini hari.
"Pelakunya dua orang, warga Makassar dan bertato," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Himawan Sugeha, Rabu (19/9) siang.
Di mata polisi, peledakan gerai ATM Bank Mandiri adalah kriminal murni. Atas dasar itu, Kapolrestabes Makassar Kombes (Pol) Erwin Triwanto membantah adanya motif teror dari ledakan yang diidentifikasi hanya berdaya ledak rendah (low explosive) ini. "Ini kriminal. Pelaku ingin mengambil uang di bank dengan meledakkan ATM," katanya.
Meski begitu, pendapat berbeda disuarakan komunitas intelijen Makassar yang yakin peristiwa itu bermotif teror. Analisanya, pelaku sengaja menggunakan bom berdaya ledak rendah (low explosives). Selain itu juga tidak ditemukan adanya kehilangan uang di lokasi kejadian.
Bukti lain, adanya gambar rekaman kamera CCTV di ATM tersebut yang memperlihatkan dua pelaku berboncengan dengan menggunakan motor jenis matik. Dalam rekaman itu terlihat pelaku datang dan langsung melemparkan bahan peledak ke ATM Bank Mandiri dan langsung kabur.
"Kalau untuk mencuri uang, kenapa harus pakai bahan peledak. Saat meledak kan warga sekitar berdatangan, dan ini perempatan ramai, yang setiap saat ada patroli," kata perwira yang meminta identitasnya disamarkan itu.
Dari pantauan Tribun, hingga siang kemarin, aparat dari Tim Laboratorium Forensif (Labfor) Polri Cabang Makassar, masih terus melakukan oleh TKP. Aktivitas penyelidikan awal ini merupakan lanjutan dari proses olah TKP yang berlangsung sejak pukul 02.30 wita.
Dari penyelidikan, pelaku menggunakan bahan peledak dengan campuran mesiu, amonium nitrat, egel, gatri, sumbuh penghantar api yang dikemas dalam sebuah botol soda kaca. Diduga, egel atau gotri tersebut terhambur mengenai dinding kaca dan palfon sehingga membuat ledakan hebat.