Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

DPRD Solo Tak Keberatan Ditinggal Jokowi

Partai pendukung Jokowi-Rudi dalam Pilkada Solo 2010 lalu yang awalnya menahan Jokowi ke Jakarta maju ke DKI 1 kini mulai bersikap melunak.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in DPRD Solo Tak Keberatan Ditinggal Jokowi
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Calon gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (tengah), berbicara di depan pendukungnya di rumah pemenangan, Jakarta Pusat, Kamis (20/9/2012). Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi mengutarakan pendapatnya mengenai Pilkada putaran kedua yang sementara menghasilkan keunggulan sementara buatnya. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Ikrob Didik Irawan

TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Partai pendukung Jokowi-Rudi dalam Pilkada Solo 2010 lalu yang awalnya menahan Jokowi ke Jakarta maju ke DKI 1 kini mulai bersikap melunak.

Ketua DPD PAN Solo, Umar Hasyim mengatakan, fraksinya mendukung penuh langkah Jokowi menjadi Gubernur DKI.

"Dulu kita memang menahan agar Pak Jokowi tetap di Solo. Tapi setelah melihat hasil pilkada, ternyata beliau diberi amanat dari rakyat Jakarta. Fraksi kami mendukung sepenuhnya langkah Pak Jokowi," kata Umar, Jumat (21/9/2012).

Bentuk dukungan itu adalah tak akan mengajukan penolakan saat sidang paripurna yang membahas pemberhentian Jokowi sebagai wali kota. Menurut Umar, sesuai pasal 29 UU nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah, ada tiga hal yang menjadi dasar kepala daerah atau wakilnya diberhentikan dari jabatannya. Ketiganya yakni meninggal dunia, permintaan sendiri, atau diberhentikan.

Sehingga, lajut Umar, setelah ditetapkan sebagai pemenang oleh KPU Jakarta Jokowi harus mengajukan pengunduran diri ke DPRD Solo. Pengunduran diri itu kemudian akan dibahas para wakil rakyat apakah disetujui atau tidak.

"Tak ada alasan bagi fraksi untuk menolak. Sebab, tidak boleh ada kepala daerah rangkap jabatan," kata pria yang juga menjabat Ketua Fraksi PAN ini.

Berita Rekomendasi

Hal senada juga diungkapkan Ketua Fraksi PKS, Quatly Abdulkadir Alkatiri. Pada pilkada Solo lalu PKS juga mendukung Jokowi-Rudi. PKS kemungkinan besar tak akan menjadi batu sandungan bagi Jokowi menuju Ibu Kota. Namun sikap resmi PKS baru akan diputuskan setelah ada keputusan resmi dari KPU Jakarta.

"Kita masih tunggu keputusan KPU. Tapi secara umum memang tak ada alasan untuk menolak pengunduran Pak Jokowi sebagai wali kota," katanya.

Ketua Fraksi Demokrat DPRD Solo, Herlan Purwanto mengatakan masih menunggu perkembangan terlebih dahulu. Sebagai partai oposisi, pihaknya masih akan melakukan koordinasi dengan pusat untuk menentukan apakah mendukung atau menolak surat pengunduran diri Jokowi.

Komunikasi yang sama juga akan dilakukan dengan fraksi PDIP yang pada pilkada lalu menjadi pengusung Jokowi-Rudi.

"Kita tunggu instruksi pusat. Kalau instruksi pusat tak sejalan dengan keinginan warga Solo, kemungkinan kita akan mengambil sikap sendiri," katanya.

Baca Juga:

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas