Aksi Seragam Berlumur Darah Pemuda Solo
Pemuda Solo menggelar aksi damai di tengah Jalan Slamet Riyadi saat Car Free Day (CFD), Minggu (30/9/2012).
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Ikrob Didik Irawan
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Tawuran antarpelajar di Jakarta yang menimbulkan korban jiwa menjadi perhatian tersendiri bagi muda mudi di Solo. Pemuda Solo menggelar aksi damai di tengah Jalan Slamet Riyadi saat Car Free Day (CFD), Minggu (30/9/2012).
Aksi damai tersebut berupa peletakan seragam putih abu-abu di tengah jalan. Pada baju, terdapat lumuran "darah" dari cat warna merah. Letak seragam putih abu-abu berlumur "darah" itu mirip posisi orang yang tergeletak. Posisi seragam juga digambar, mirip olah tempat kejadian perkaran (TKP) oleh polisi.
Di sekitar seragam, terdapat bongkahan batu sebesar kepalan tangan orang dewasa.
"Saya turut prihatin atas jatuhnya korban jiwa. Semoga tak ada lagi tawuran pelajar," kata Antoni, siswa dari SMAN 7 Solo yang ikut dalam aksi itu, Minggu (30/9/2012).
Menurut siswa kelas III ini, aksi itu sekaligus untuk mengutuk tawuran para pelajar. Ia berharap peristiwa tawuran berdarah antara SMAN 6 dan SMA 70 Jakarta lalu tak lagi terulang.
"Malu kalau tawuran. Harus belajar yang rajin, bukan saling berantem," katanya.
Para pelajar yang mengerumuni seragam putih abu-abu tadi melanjutkan aksi dengan berdoa bersama-sama. Doa mereka tujukan bagi Alawy Yusianto, siswa SMAN 6 yang menjadi korban meninggal dalam aksi tawuran.
"Semoga Alawy menjadi korban terakhir dan tak ada lagi korban lainnya," kata Hartanto, siswa lainnya.
Baca Juga:
- Surya Paloh Mengaku Salah Datang Terlambat
- Polwan Lamongan Dicopet Pelakunya Dibekuk
- Anak Co Pilot Toni Siap Jadi Pilot