Auditor BPK Usut Duit Tiket dan Kontribusi Kontingen PON
Pendapatan penyelenggara PON XVIII Riau dari seluruh penjualan tiket masuk pembukaan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Hengki Seprihadi
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Pendapatan penyelenggara PON XVIII Riau dari seluruh penjualan tiket masuk pembukaan, penutupan dan pertandingan, juga menjadi objek pemeriksaan BPK RI Perwakilan Riau.
Tak hanya itu, duit yang dibayarkan kontingen peserta PON ke penyelenggara juga diusut oleh para auditor pemerintah itu. Demikian diungkap Kepala Sub Auditorat Riau I BPK RI Perwakilan Riau, Damciwar Ade menjawab Tribun, Kamis (4/10/2012).
Sebelumnya, auditor BPK tidak hanya menelisik seluruh duit negara yang terpakai untuk PON XVIII Riau. Mereka juga inventaris seluruh duit dari pihak swasta dan badan usaha milik negara dan daerah yang juga mengalir untuk helat PON.
"Kami sekarang sedang inventarisasi seluruh anggaran, baik dari APBN, APBD, partisipasi dari swasta dan BUMD yang bangun venues," kata Damciwar Ade.
Usai mendata seluruh duit untuk PON, auditor BPK RI Perwakilan Riau setelah itu berencana memeriksa secara mendalam. "Untuk pemeriksaan yang lebih mendalam ini, kami gunakan cara sampling untuk kegiatan, program, serta venue yang nilainya besar dan signifikan," kata Damciwar Ade.
Auditor Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Riau, inventaris semua anggaran terpakai untuk Pekan Olahraga Nasional XVIII/2012 Riau.
"BPK saat ini sedang menginventaris berapa dana yang terserap untuk PON, siapa penggunanya, untuk apa, dan bagaimana pertanggungjawabannya," kata Kepala Sub Auditorat Riau I BPK RI Perwakilan Provinsi Riau, Damciwar Ade kepada Tribun, Kamis siang.