Tiga Jam KPK Sambangi Polrestabes Bandung
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) menyambangi Polrestabes Bandung.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Dicky Fadiar Djuhud
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kasus korupsi alat peraga simulator Surat Izin Mengemudi (SIM) yang melibatkan sejumlah petinggi di kepolisian masih bergulir panas. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) menyambangi Polrestabes Bandung.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Abdul Rakhman Baso mengungkapkan, KPK dan BPK tersebut berada di Mapolrestabes selama sekitar 3 jam. Mulai pukul 18.00 hingga sekitar pukul 21.00 WIB, Kamis (20/12/2012).
"Mereka hanya mengecek data saja. Sekitar enam orang. Semalam, Kasatlantas yang mendampingi petugas KPK dan BPK tersebut. Alatnya kan ada di Satlantas," kata Rakhman saat ditemui Tribun Jabar (Tribunnews Network) di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jumat (21/12/2012).
Kedatangan anggota KPK tersebut guna mencocokan data yang mereka miliki dengan yang ada di Polrestabes Bandung. Mereka tidak membawa alat Simulator SIM tersebut.
Selama ini, beberapa alat simulator yang tersimpan di Satlantas Polrestabes Bandung belum dioperasionalkan. Hal itu berkenaan dengan adanya infrastruktur yang belum terpenuhi.
"Jadi, kemarin itu hanya mencocokkan jumlah data yang mereka miliki berapa. Mereka langsung cek fisik ke lapangan atau ke Polrestabes Bandung," ujarnya. (dic)