Deddy Mizwar Diskusi dengan Petani
Deddy menunju sebuah rumah berukuran sekitar 2x3 meter
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,CIANJUR - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat H. Deddy Mizwar mengunjungi keluarga petani yang sedang berada di tengah persawahan di kawasan perbukitan Kampung Parigi, Desa Sukabakti, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur.
Di tengah perjalanan dari kunjungan ke Kecamatan Cidaun, Cianjur, Senin (31/12), Deddy Mizwar tiba-tiba memisahkan diri dari rombongan yang sedang rehat di sebuah rumah makan. Deddy menunju sebuah rumah berukuran sekitar 2x3 meter yang berada di tengah persawahan di lereng perbukitan Kampung Parigi.
Petani yang sedang membersihkan tumpukan buah kapulaga tampak terkejut. Seperti tak percaya, melihat siapa yang hadir di hadapan mereka. “Bapak ini kan yang sering nongol di televisi,” begitu ucap Ny. Imah, ketika ditanya apakah mereka mengenal Deddy Mizwar.
Dengan akrab dan bersahabat, pasangan Ahmad Heryawan dalam Pemilu Kepala Daerah (Pemilukada) pada 24 Februari 2013, ini berdialog dengan keluarga Ny. Imah. Deddy menanyakan tentang bagaimana kehidupan mereka sebagai petani, penghasilan dari menanam kapulaga, usaha tani menanam padi sawah tadah hujan, serta pelayananan kesehatan dan pendidikan yang disediakan pemerintah.
Ny. Imah mengaku bersyukur, jalan menuju ke desanya sudah bagus sehingga memudahkan warga menjual hasil usaha pertaniannya. Warga dari daerah lain juga makin banyak yang berkunjung ke desanya. Kini desanya juga semakin ramai dan maju sejak jalan yang melintas di daerahnya diperbaiki pemerintah. “Sebelum itu, untuk pergi ke kota saja susah karena jalannya jelek,” ujarnya.
Jalan raya beraspal mulus juga memudahkan warga setempat untuk memperoleh layanan kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang berada di Kecamatan Naringgul. Anak-anak mereka juga makin mudah untuk menuju ke sekolah.
Deddy Mizwar mengatakan, ingin mencari masukan sebanyak-banyaknya dari seluruh lapisan masyarakat, termasuk dari petani seperti keluarga Ny. Imah, tentang apa yang dibutuhkan masyarakat. ”Saya tidak lebih tahu dari mereka. Sebaliknya, masyarakatlah yang mengetahui apa persoalan yang dialami dan apa yang mereka butuhkan dari pemerintah,” ujarnya.
Menurut Deddy, perlu pendataan lebih detail tentang kondisi masyarakat yang berada di desa-desa. Hal ini bisa menjadi bahan penting bagi pemerintah dalam melaksanakan pembangunan. Sehingga pembangunan yang dilakukan dapat memenuhi harapan masyarakat secara adil dan merata.
Pelaksanaan pembangunan yang dilakukan pemerintah, menurut Deddy, harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. “Pembangunan tidak boleh asal membangun. Karena, jika pembangunan fasilitas itu tidak dibutuhkan masyarakat, justru bisa mubazir,” ujarnya.
Secara umum, Deddy Mizwar menjelaskan, ada tiga hal pokok yang menjadi tugas utama pemerintah terkait dengan kebutuhan masyarakat. Yaitu, pelayanan kesehatan, pendidikan, dan perbaikan gizi masyarakat. Selain itu, juga masalah infrastruktur jalan agar memudahkan masyarakat mengakses
Sejauh ini, selama beberapa pekan berkunjung ke desa-desa, menurut Deddy Mizwar, fasilitas kesehatan, pendidikan, dan perbaikan gizi melalui penggalakkan posyandu, sudah banyak yang
dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Kini tinggal meningkatkan lagi dengan penajaman-penajaman program,” ujarnya.
Selain itu, ia menambahkan, yang tidak kalah penting adalah perbaikan infrastruktur, terutama jalan raya. Kondisi jalan yang baik, akan memudahkan masyarakat mengakses pusat-pusat ekonomi. Sehingga masyarakat bisa memperoleh hasil maksimal ketika menjual hasil usaha mereka.