Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aher Kunjungi Sentra Kulit Sukaregang

mengkaji berapa Instalasi Pengolahan Air Limbah (Ipal) yang dibutuhkan; mencari titik ideal lokasi Ipal.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Aher Kunjungi Sentra Kulit Sukaregang
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Calon Gubernur Jabar, Rieke Diah Pitaloka, Ahmad Heryawan, dan Irianto MS Syafiuddin (ki-ka) saling mengucapkan selamat seusai ditetapkan secara resmi oleh KPU Jabar pada Rapat Pleno Terbuka Penetapan dan Pengumuman Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 di Aula KPU Jabar, Jalan Garut, Kota Bandung, Senin (17/12/2012). Pada rapat pleno tersebut lima pasang cagub dan cawagub Jabar secara resmi telah ditetapkan sebagai peserta Pilgub Jabar 2013. Selanjutnya mereka akan menentukan nomor urut, Selasa (18/12/2012) di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga). TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

TRIBUNNEWS.COM,GARUT--Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengunjungi sentra kerajinan kulit Sukaregang, Garut. Setelah berdialog dengan para pengrajin, ia menemukan permasalahan limbah yang belum tertangani maksimal.

Heryawan pun berencana segera menurunkan tim pengkaji dan penanganan limbah.
"Ada dua kesepakatan dari pertemuan tadi. Pertama, bersama-sama memajukan industri kerajinan kulit. Kedua, bersama-sama menangani limbah yang semakin banyak," jelasnya setelah berdialog dengan para pengusaha dan pengrajin kulit Sukaregang, Garut, Kamis (3/1).

Tim yang akan diturunkan nantinya akan mengkaji berapa Instalasi Pengolahan Air Limbah (Ipal) yang dibutuhkan; mencari titik ideal lokasi Ipal. "Termasuk mengevaluasi Ipal yang sekarang sudah ada tapi belum maksimal," katanya.

Selain Ipal, yang tak kalah pentingnya adalah pembuatan standar aturan operasional dan sanksi yang disepakati bersama. "Jadi kalau ada dari mereka yang melanggar aturan itu, ya harus disanksi," tandasnya.

Permasalahan limbah yang kini dihadapi industri kerajinan kulit, bagi Aher, merupakan pertanda kemajuan industri. Ketika beberapa tahun lalu ia ke sana, masalah yang dihadapi pengrajin adalah permodalan.

"Dulu soal kesulitan modal, belum ada nih toko-toko di sepanjang jalan ini. Kini sudah maju, masalahnya limbah. Kita harus selesaikan juga," jelas Aher di area pertokoan Sukaregang.

Dalam kesempatan itu juga Aher berbelanja beberapa hasil kerajinan, seperti tas, sepatu, dan dompet. Baginya sepanjang sebuah produk ada di dalam negeri, maka ia lebih senang menggunakan produk dalam negeri ketimbang impor.

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas