BI Edarkan Rp 900 Miliar Selama Liburan Akhir Tahun 2012
jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,YOGYAKARTA - Liburan akhir tahun 2012 lalu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Provinsi DIY mengeluarkan uang Rp 900 miliar. Jumlah ini mengalami kenaikan jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
"Pada libur akhir tahun 2011, KPBI DIY telah mengeluarkan uang Rp 800 miliar.Jumlah ini jauh dari proyeksi perbankan. Pada 2012 lalu, proyeksi perbankan mencapai Rp 1,9 triliun kami siapkan Rp 2,5 triliun,” ujar Deputi Kepala Perwakilan KPBI DIY, Causa Imam Karana pada Jumat (4/1).
Dari uang yang disiapkan tersebut, BI masih mempunyai sisa uang pasokan Rp 1,6 triliun. Uang yang semula digunakan untuk mengantisipasi kebutuhan libur akhir tahun tersebut, akhirnya dikembalikan lagi ke BI pusat.
“Sisanya akan diserahkan pada BI pusat untuk digunakan kas kami kembali, disalurkan pada KPBI yang lain atau diredistribusikan ke pusat nantinya,” katanya.
Dengan jumlah uang beredar pasca liburan akhir tahun tersebut, maka jumlah peredaran uang sepanjang 2012 pun mengalami perubahan yang signifikan. Sepanjang 2012 ini, uang yang keluar dari BI ke perbankan atau outflow mencapai Rp 9,5 triliun.
Sementara jumlah uang yang masuk ke BI melalui perbankan atau inflow selama 2012, uang yang masuk atau inflow tidak terpaut jauh dari outflow, yakni Rp 9,2 triliun.
Jika dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah inflow dan outflow ini mengalami kenaikan yang signifikan. Pada 2011 lalu, inflow hanya berkisar sebesar Rp 6,5 triliun sedangkan outflow mencapai Rp 7,5 triliun. “Trennya dari tahun ke tahun memang meningkat, bisa disebabkan naiknya daya beli masyarakat termasuk juga para pendatang yang mengambil ATM di Yogya,” terangnya.
Secara tahunan, lanjutnya, DIY selalu mengalami mengalami nett outflow, atau outflow yang lebih tinggi dibanding inflow. Outflow ini didukung oleh banyaknya penarikan uang di DIY. Menurutnya, DIY mempunyai lokasi yang strategis sebagai tempat persinggahan wisata, sehingga banyak wisatawan yang mengambil uangnya melalui ATM di DIY.
"Tren outflow sudah terjadi sejak dua tahun silam, seiring banyaknya wisatawan yang mengambil uangnya di DIY saat liburan tiba," tuturnya.
Liburan, menurutnya mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap tingkat outflow di DIY. Liburan yang banyak mempengaruhi outflow antara lain liburan Lebaran dan liburan akhir tahun. Pada momen liburan kali inipun, penggunaan uang kartal meningkat beberapa kali lipat dibanding hari-hari biasa.
Kepala Bagian Kas KPBI DIY, Suyatno menambhakan, outflow rata-rata DIY mencapai Rp 666 miliar per bulan pada 2012. Jumlah ini naik 93,73 persen dari 2011 yang hanya mencapai Rp 344 miliar. Selain itu peningkatan juga terjadi pada kebutuhan uang kartal rata-rata Rp 913 miliar per bulan yang naik 94,61 persen dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 469 miliar.
“Mayoritas atau 96 persen masih didominasi uang besar atau Rp 20 ribu ke atas,dan sisanya unag kecil,” paparnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.