Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Jasad Terduga Teroris Poso Dibawa ke Jakarta

Dua terduga teroris jaringan Kalora, Kabupaten Poso yakni, Aswar dan Hasan, diterbangkan ke Jakarta, Jumat (4/1/2013).

Editor: Ade Mayasanto
zoom-in Dua Jasad Terduga Teroris Poso Dibawa ke Jakarta
Surya/Sudarmawan
Sejumlah petugas tim penjinak bahan peledak (Jihandak) dari Gegana Polda Jatim berkerja sama dengan Densus 88 dan sejumlah petugas Polres Madiun menyisir bangker rumah Agus Anton Figian (32) di RT 19, RW 04, Desa Sewulan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Minggu (28/10/2012). Petugas berhasil menemukan sejumlah barang bukti, belerang, black polder, KNO-3, sejumlah serbuk dan cairan yang masih dalam kemasan. (Surya/Sudarmawan) 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Abdul Azis

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Dua terduga teroris jaringan Kalora, Kabupaten Poso  yakni, Aswar dan Hasan, diterbangkan ke Jakarta, Jumat (4/1/2013) sore ini.

Rencananya, dua terduga teroris tersebut akan dikawal langsung Densus 88 Mabes Polri. "Kini dalam perjalanan menuju ke Bandara Sultan Hasanuddin," kata sumber kepolisian kepada tribuntimur.com yang tidak mau disebutkan namanya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait adanya jaringan teroris yang ditangkap. Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Endi Sutendi, mengatakan, kasusnya masih dikembangakan.

Dua terduga teroris Poso berhasil melarikan diri saat polisi melakukan penangkapan di depan pintu masuk Masjid Nur Alfiah, RS Wahidin Sudirohusodo, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Jumat (4/1/2013) sekitar pukul 10.45 wita.

Namun tidak dengan dua teroris lainnya. Polisi menembak mati Hasan alias Kholik dan Syamsuddin alias Asmar alias Buswah. Keduanya ditembak mati Detasemen Khusus 99 antiteror Mabes Polri di RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar.

Penangkapan sekaligus penembakan berlangsung sekitar satu jam sebelum pelaksanaan salat Jumat. Polisi saat ini masih menjaga tempat kejadian dan peristiwa.

Berita Rekomendasi

Seorang saksi mata, Andi Pacinang mengatakan, penangkapan terduga teroris Poso berlangsung cepat. “Kira-kira hanya dua menit saja," katanya.

Pacinang mengatakan, tiba-tiba terjadi penyergapan dan polisi langsung melepaskan tembakan. “Saat korban terjatuh, polisi kemudian langsung menangkapnya dan dibawa ke mobil," ujarnya.

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas