Aziz Prihatin Jatuhnya Korban Jiwa di Kampanye Sayang
Calon Wakil Gubernur Sulsel nomor urut satu, Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar menyampaikan rasa prihatin dan duka mendalam terkait adanya korban
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham
TRIBUNNEWS.COM, BELOPA - Calon Wakil Gubernur Sulsel nomor urut satu, Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar menyampaikan rasa prihatin dan duka mendalam terkait adanya korban jiwa dalam proses pemilihan gubernur Sulsel 22 Januari 2013.
Saat bincang-bincang dengan sejumlah wartawan di Desa Kuresumanga, Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu, Senin (7/1/2013), pasangan Ilham Arief Sirajuddin ini meminta kepada seluruh keluarga korban yang ditinggalkan untuk tetap sabar dan kuat menyusul peristiwa duka yang dihadapi.
"Saya secara pribadi, menyampaikan prihatin dan turut berbela sungkawa menyusul jatuhnya korban dalam proses pilgub ini. Tentunya kami sangat berharap, ini menjadi kejadian yang pertama dan tidak pernah terulang lagi," kata anggota DPD RI asal Sulsel ini.
Menurut Aziz, proses demokrasi ini masih menyisakan beberapa hari lagi. Sangat tidak diharapkan jika sampai harus menelan korban.
"Jadi saya mohon kepada saudara-saudara saya yang lain, baik itu pendukung IA, Sayang maupun Garuda-Na agar tetap mengutamakan kesalamatan jiwa dari apapun dalam pilgub ini, jangan karena terlalu semangat memberi dukungan, tapi justru keselamatan jiwa kita tidak diperhatikan. Demikian pula kepada semua tim pemenangan, kami minta agar pengaturan acara lebih teliti lagi, utamanya acara yang melibatkan massa besar," jelas Aziz.
Menurut Aziz, pemilihan gubernur adalah ajang untuk mencari pemimpin terbaik bagi rakyat. "Oleh karenanya, prosesnya tidak boleh membuat rakyat menderita. Ini adalah pesta rakyat. Jadi seharusnya suasananya diciptakan senyaman mungkin," ujar Aziz.
Seperti diketahui, ibu Damari (54) harus meregang nyawa dalam kerumunan saat berlangsung kampanye perdana calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang di Lapangan Karebosi Makassar, Minggu (6/1/2013).
Korban sempat dirawat di RS Pelamonia Makassar yang berdekatan dengan lapangan Karebosi, namun nyawanya tidak tertolong.