Panwaslu Temukan Anak SD Ikut Kampanye Sayang Dibayar Rp 20 Ribu
Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Parepare, Sulawesi Selatan, menemukan berbagai indikasi pelanggaran pada kampanye Sayang
Editor: Yulis Sulistyawan
TRIBUNNEWS.COM, PAREPARE -- Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Parepare, Sulawesi Selatan, menemukan berbagai indikasi pelanggaran pada kampanye pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo - Agus Arifin Nu'mang (Sayang), yang dilaksanakan di lapangan Andi Makkasau Kota Parepare, Senin (14/01/2013).
"Kami menemukan berbagai pelanggaran pada kampaye pasangan Sayang. Di antaranya yang lebih mencolok adalah puluhan anak di bawah umur yang ikut kampanye," jelas anggota Panwas Kota Parepare, Divisi Pengawasan, Ichanullah SH saat terjun langsung memantau jalannya kampanye "Sayang".
"Tidak hanya itu, kita juga mendapatkan beberapa pegawai negeri sipil lingkup Kota Parepare yang ikut dalam kampanye tersebut," lanjut Ichanullah. Dia menyatakan, pihaknya akan mengklarifikasi terkait temuan Panwas tersebut.
Sementara itu, beberapa anak sekolah mengaku ikut kampanye "Sayang" karena mendapatkan uang sekitar Rp 20 ribu per orang, plus mendapatkan baju. "Saya dibayar Rp 20 ribu, om," singkat anak yang mengaku bernama Aco sambil mengacungkan baliho "Sayang" dengan mengenakan seragam SD.