Laporan Wartawan Tribun Timur, Rudhy

MAKASSAR, TRIBUN - Juru bicara Panwaslu Sulsel Anwar Ilyas meminta warga yang mengetahui ada pihak-pihak yang melakukan money politic pada Pilgub Sulsel bisa segera melaporkan ke panitia pengawas (panwas) setempat. Jika mau melapor ke Panwaslu Sulsel bisa mengontak hotline 0411.872475.

Money politic dimaksud antara lain memberikan uang tunai atau materi lainnya kepada warga untuk memilih kandidat gubernur/wakil gubernur tertentu. Bisa dengan modus memberikan langsung. Bisa pula dengan modus menjanjikan dana atau materi pascapilgub.

Anwar menyampaikan hal itu saat jadi pembicara pada diskusi di Warkop Olala, Jl Boulevard, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Minggu (20/1/2013) siang. Diskusi yang digelar Komunitas Anti Money Politic ini juga menghadirkan akademisi Unhas Dr Suryadi Culla dan Djusman AR dari LP Sibuk sebagai pembicara.

“Ada beberapa laporan perihal dugaan money politic yang masuk di panwas. Sebagian sudah ada yang ditindaklanjuti dengan merekomendasikan ditangani kepolisian setempat seperti yang terjadi di Kabupaten Gowa kemarin,” papar Anwar yang juga mantan aktivis LBH Makassar ini.

Menurut Suryadi Culla, menentukan pilihan pada setiap pemilu atau pilkada adalah hak suci. Karena itu, ia minta masyarakat dan para kandidat untuk tidak menodai kesucian hak warga tersebut.

Karena itu, Suryadi sangat setuju segala potensi jual beli suara pada Pilgub Sulsel yang akan berlangsung Selasa (22/1/2013) lusa, diantisipasi sejak dini. Panwas dan semua elemen masyarakat harus proaktif mengawasi dan mencegah hal potensi kecurangan tersebut.

“Sebab indikator pilgub ini berkualitas adalah tingginya partisipasi warga dalam pelaksanaan pilgub dan mereka memilih bukan karena diiming-imingi uang atau materi untuk memilih kandidat tertentu yang merupakan keuntungan sesaat,” jelasnya.

Diskusi ini juga dirangkaikan dengan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Anti Money Politic Pilgub.

REGIONAL POPULER