Pasar Setres Kota Magelang Terbakar
Pasar barang bekas atau yang dikenal dengan sebutan Pasar Stress di Kampung Tejosari, Kelurahan Magersari
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,MAGELANG--Pasar barang bekas atau yang dikenal dengan sebutan Pasar Stress di Kampung Tejosari, Kelurahan Magersari, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang terbakar, Kamis (24/1/2013) malam.
Data yang berhasil dihimpun menyebutkan, api mulai membakar pasar tersebut sekitar pukul 21.30 wib. Api juga mudah menjalar karena di dalamnya terdapat barang-barang yang mudah terbakar seperti ondedil motor, tabung gas dan kompresor.
Selain itu dinding kios yang terbuat dari papan memudahkan api cepat menjalar.
Pardi (50), warga Kampung Tegalsari, Kota Magelang, yang bertempat tinggal di belakang Pasar Stress, mengatakan, api pertamakali muncul dari bagian selatan pasar.
"Api berasal dari instalasi listrik di selatan pasar," ujarnya.
Warga lainnya, Puji (34), karena kiosnya berada di depan, maka dia pun masih berkesempatan mengeluarkan isi kios, sehingga 90 persen barang dagangan selamat.
Upaya pemadaman api dilakukan dengan melibatkan enam mobil pemadam kebakaran, termasuk dari Kabupaten Temanggung dan Magelang. Api akhirnya berhasil dikendalikan pada pukul 23.15 WIB, dan tinggal tersisa.
Puji mengatakan, api sebenarnya bisa dikendalikan dan tidak meluas jika mobil pemadam kebakaran bisa cepat menyemprotkan air.
"Mobil pemadam kebakaran memang datang sekitar pukul 21.35 WIB, tapi di lokasi kejadian akhirnya tidak bisa melakukan apa-apa karena tangki airnya kosong," ujarnya.
Mobil pemadam kebakaran kedua juga tidak berfungsi optimal karena air dari tangki tidak bisa mengalir keluar dengan lancar. Upaya pemadaman secara optimal baru bisa dilakukan oleh mobil ketiga, hingga mobil keenam.
Ini adalah kebakaran kedua yang terjadi di Pasar Stress dalam empat tahun terakhir.
Kepala Dinas Pengelola Pasar, Drs Isa Ashari mengatakan, titik api pertama kali diketahui dari salah satu kios bagian belakang.
"Titik api asalnya hampir sama dengan kebakaran yang terjadi tahun 2008 silam," katanya.
Ia menambahkan, akibat kebakaran tersebut, sebanyak 112 kios yang ada, ludes dilalap si jago merah. Sedang kerugian ditaksir mencapai Rp 200 juta.
Kapolres Magelang Kota, AKBP Joko Pitoyo mengatakan, sampai saat ini masih dilakukan penyelidikan. Namun diperkirakan penyebabnya adalah adanya arus pendek pada jaringan listrik.
"Keterangan dari penjaga pasar seperti bunyi percikan api kabel listrik dari kios no tiga, untuk saksi tersebut baru kita ambil keterangan. Besok kita datangkan tim Labfor dari Semarang," katanya.
Pasar Stress berdiri pada tahun 2005. Pasar ini disebut pasar Stress karena sengaja didirikan untuk menampung para korban PHK yang stres karena kehilangan pekerjaan.