Batavia Stop Terbang tak Pengaruhi Wisatawan ke NTT
Berhentinya penerbangan pesawat Batavia Air ke wilayah NTT ternyata tidak menunjukkan pengaruh terhadap jumlah kunjungan wisatawan
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Pos Kupang, Maxi Marho
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG -- Berhentinya penerbangan pesawat Batavia Air ke wilayah NTT ternyata tidak menunjukkan pengaruh terhadap jumlah kunjungan wisatawan ke wilayah ini. Apalagi, jika jalur penerbangan pesawat Batavia Air diisi oleh penerbangan pesawat dari maskapai penerbangan lainnya.
Kadis Kebudayaan dan Pariwisata NTT, Abraham Klakik mengatakan hal ini ketika ditemui di kantornya, Kamis (7/2/2013) siang. Maskapai penerbangan Batavia Air berhenti beroperasi setelah dinyatakan pailit sesuai putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat nomor 77/Pailit/2012/PN.NIAGA.JKT PST yang dijatuhkan tanggal 30 Januari 2013.
Menurut Klakik, terhentinya penerbangan pesawat Batavia Air dinilai kurang berpengaruha terhadap kunjungan wisatawan dilihat dari data jumlah kunjungan wisatawan yang belum menurun. Meskipun, perkembangan data kunjungan wisatawan secara keseluruhan pada bulan Februari 2012 belum ada datanya.
Kalau menyangkut perusahaan tour and travel yang mengalami kerugian akibat terhentinya penerbangan pesawat Batavia Air, kata Klakik, hal itu memang harus dilakukan klaim ke pihak Batavia Air melalui kuratornya. Tetapi, secara keseluruhan, pengaruhnya terhadap jumlah kunjungan wisatawan ke NTT belum terlihat.
Klakik menambahkan, sesuai data yang ada, jumlah kunjungan wisatan ke wilayah Propinsi NTT terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2010, jumlah wisatawan yang datang ke NTT tercatat sebanyak 148.673 wisatawan, pada tahun 2011 meningkat menjadi 411.272 wisatawan. Sementara pada tahun 2012, terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan lagi hingga mencapai 773.457 wisatawan.
"Khusus untuk Januari 2013, jumlah wisatawan yang datang ke wilayah Propinsi NTT tercatat sebanyak 1.555 orang wisatawan. Target kita pada tahun 2013, jumlah kunjungan wisatawan mencapai 1 juta orang atau lebih. Kita harapkan di bulan Februari 2013 tidak terjadi penurunan jumlah wisatawan," kata Klakik. Saat memberi penjelasan ini, Klakik didampingi Kepala Seksi Destinasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTT, Thomas Lelan.
Sebelumnya diberitakan, perusahaan tour and travel sebagai agen tiket pesawat di wilayah Propinsi NTT mengalami kerugian hingga Rp 1 miliar lebih akibat pesawat Batavia Air berhenti beroperasi secara tiba-tiba. Untuk memperjuangkan kepentingan para agen tiket pesawat ini, Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (DPD ASITA) NTT menggelar rapat bersama para anggotanya dengan agenda utama membahas mengenai dampak pailitnya maskapai penerbangan Batavia Air. (mar)
Baca Juga :
- Gold Award untuk Air Mata Gaza Tribun Jogja 1 detik lalu
- RTBL Proyek Coastal Road Dinyatakan Rampung 2 menit lalu
- Pejabat Pusat Lebih Berpeluang Pjs Gubernur di Kaltara 35 men
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.