Megawati Ingatkan Jangan Pilih Kepala Daerah Terlibat Korpsi
untuk tidak memilih calon gubernur dan wakil gubernur yang terlibat kasus korupsi.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengingatkan pada masyarakat Bogor untuk tidak memilih calon gubernur dan wakil gubernur yang terlibat kasus korupsi.
Hal itu dinyatakan Mega saat orasi politik dalam kampanye pasangan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki di Gedung Kesenian, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (12/2) kemarin.
Mega mengatakan, sosok pemimpin wanita dianggap sanggup merubah Jawa Barat ke arah yang lebih baik.
"Dulu ada seorang tokoh dan pemimpin asal Jawa Barat bernama Dewi Sartika. Mengapa dulu ia bisa jadi pemimpin. Tapi sekarang sedikit perempuan yang mau jadi pemimpin," katanya berapi-rapi yang disambut tepuk tangan ribuan pendukung pasangan Rieke-Teten.
Mega juga mengimbau kader PDIP agar tidak memilih pemimpin yang korupsi dan gagal dalam menyejahterakan masyarakat. Juga mengingatkan agar tidak memilih pemimpin yang gagal membawa Jawa Barat menjadi lebih maju.
Dalam kampanye itu hadir sejumlah tokoh PDIP dan pejabat daerah seperti Wakil Gubernur Banten, Rano Karno; politisi yang juga anggota DPR RI dari PDIP, Dedi Gumelar, Maruara Sirait; dan Wakil Bupati Bogor, Karyawan Faturahman.
"Dari total pemilih di Jawa Barat, 43 persennya adalah pemuda. Dengan menggaet pemuda bisa menang dalam satu putaran. Dalam hal ini Taruna Merah Putih yang anggotanya rata-rata merupakan pemuda akan mendukung penuh pasangan Rieke dan Teten," kata Maruara yang juga Ketua Umum Taruna Merah Putih TMP, organisasi underbow PDIP.
Sementara itu, Rieke dalam kampanyenya mengaku meski dalam beberapa survei yang dilakukan sejumlah lembaga masih berada di posisi bawah, tapi tetap optimistis bisa memenangkan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Jawa Barat.