TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Wali Kota Manado, Vicky Lumentut langsung bergegas melayat ke rumah duka 10 korban meninggal akibat banjir dan longsor di Kota Manado, Senin (18/2/2013) setibanya dari Jakarta sekitar pukul 06.00 Wita.

Didampingi Sekkot Manado Haervey Sendoh dan jajaran muspida Manado, Vicky mengunjungi setiap rumah duka untuk menyatakan bela sungkawa dan memberi bantuan materil.

Salah satu korban meninggal yang dikunjungi Vicky adalah almarhum Yustin Rompas yang disemayamkan di rumah duka Keluarga Manantar-Deribulan di Kelurahan Ternate Tanjung.

Yustin Rompas adalah korban meninggal Minggu (18/2/2013) karena kelelahan usai membantu evakuasi warga Ternate Tanjung yang mengungsi karena bencana banjir.

Dari penuturan keluarga, Yustin ditemukan tak bernyawa sekitar pukul 12 malam terjerembab dalam lumpur di bawah tangga rumah.

"Kasihan, dia (Yustin) mungkin kelelahan habis bantu warga. Torang (kami) temukan dia sudah meninggal di bawah tangga rumah," tutur salah satu sanak keluarga, kepada Tribun Manado (Tribunnews Network).

Sementara itu, wali kota dalam sambutannya menyatakan ungkapan belasungkawa yang dalam.

"Saya dengar almarhum meninggal usai membantu warga, saya sangat berduka mendengarnya," tutur Vicky Lumentut.

Wali kota meminta agar keluarga tetap tabah, sabar, dan tenang menjalani ujian ini.

"Meskipun kita tidak tahu mengapa semua ini terjadi, tapi biarlah keluarga tetap kuat dan tabah menjalani," ungkap Vicky.

Dalam kesempatan ini, Vicky juga menyerahkan bantuan duka sebesar Rp 10 juta, yang diterima langsung anggota keluarga.

Selain mengunjungi rumah duka di Ternate Tanjung, Vicky dan rombongan juga menyempatkan waktu melayat ke rumah duka korban banjir dan longsor lain di Ranomut Perkamil, Paal 2 Teling Tingkulu, dan Karombasan.

Di setiap rumah duka, Vicky mewakili pemerintah Kota Manado menyerahkan bantuan duka sebesar Rp 10 juta, serta membantu pendanaan untuk pemakaman korban. (ika)