TRIBUNNEWS.COM BANDUNG, - Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat menegaskan, pada Pilgub Jabar 2013 ini tidak ada TPS khusus atau TPS mobile. Jadi kata Yayat, terkait hilangnya suara sekitar 2.000 pasien di RSHS Bandung itu, bukan disebabkan TPS mobile.

"Pasien di rumah sakit itu seharusnya dilayani oleh petugas dari TPS terdekat, jadi memang tidak ada TPS khusus atau TPS mobile yang disebutkan itu," kata Yayat saat dihubungi Tribun, Minggu (24/2/2013).

Selain dilayani oleh TPS terdekat kata Yayat, pasien di rumah sakit yang memiliki hak pilih itu juga harus melengkapi diri dengan formulir A-8. Formulir ini kata Yayat, sebagai persyaratan yang menunjukkan bahwa si pemilih bisa pindah mencoblos di tempat lain.

"Seharusnya sebelum pencoblosan, keluarga pasien mengurus dulu pembuatan formulir C-8 ke PPS (panitia pemungutan suara) di kelurahan masing-masing, dengan begitu pasien yang bersangkutan bisa mencoblos di rumah sakit," kata Yayat.

Disinggung bahwa warga banyak yang tidak tahu tentang persyaratan pembuatan formulis A-8, menurut Yayat, pihaknya sudah all out bekerja untuk mensosialisasikan Pilgub Jabar.

"Sosialisasi terkait Pilgub Jabar ini sudah habis-habisan, KPU Kabupaten/Kota aktif mensosialisasikan semua yang terkait Pilgub Jabar, termasuk soal formulis A-8," kata Yayat. (san)

Baca  Juga  :

• Aher Unggul di TPS 01 Babakan Ciamis 12 menit lalu
• Bupati Menikahi ABG
  Aceng Bantah Nikah Siri 17 menit lalu
• Pemilihan Gubernur Jabar
  Rieke Menang Mutlak di TPS 20 22 menit lalu