Jelang Pencoblosan, Rieke Diah Pitaloka Bertemu Kiai NU di Depok
Calon Gubernur Jawa Barat yang diusung PDI-P, Rieke Diah Pitaloka mencari dukungan kepada kiai Nahdlatul Ulama (NU
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Calon Gubernur Jawa Barat yang diusung PDI-P, Rieke Diah Pitaloka mencari dukungan kepada kiai Nahdlatul Ulama (NU). Ia juga mengajak agar kaum nasionalis dan warga nahdliyin bisa bersatu.
''Ini menjadi tantangan apakah kita kaum nahdliyin dan nasionalis bisa bangkit seperti tahun 1945,'' kata Rieke saat bersilahturahim ke Majelis Taklim Nurussyafaah di Depok, Sabtu (23/2/2013).
Rieke menceritakan bahwa pencalonan dirinya menjadi gubernur Jabar tak lepas dari pesan dari mantan ketua umum NU, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Sebelum wafat, ia bercerita bahwa Gus Dur pernah memberikan pesan agar merapat ke PDI Perjuangan.
Padahal saat itu, PKB sedang gonjang ganjing dan Rieke masih menjadi politisi PKB. ''Oh ini rupanya maksud Gus Dur dulu kenapa saya harus pindah ke PDI Perjuangan,'' ucapnya.
Walau merasa sulit namun Rieke tetap memperoleh keyakinan. Sikap itu menguat karena adanya dukungan dari sejumlah kiai NU yang ada di kampung-kampung. ''Apapun yang terjadi besok, yang pasti ini malam yang sungguh luar biasa. Saya senang sangat didukung oleh kiai-kiai di kampung,'' ujarnya.
Selain silaturahim, digelar pula doa bersama untuk pelaksanaan Pilkada Jawa Barat yang lancar, jujur, dan menghasilkan pemimpin yang amanah.
Rieke yang mengenakan pakaian bernuansa putih tiba di Majelis Talim Nurussyafaah di Desa Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, sekitar pukul 20.00 WIB. Ia langsung disambut KH Muchlis Efendi dan Habib Husein Harun Baharun selaku ulama Nahdlatul Ulama Kota Depok.
"Saya pernah berjuang bersama-sama dengan Gus Dur, saya mengharapkan dukungan," kata Rieke.
Rieke juga sempat menyinggung mengenai menurunnya jumlah pondok pesantren di Jawa Barat. Terkait itu, ia sekaligus meminta restu dan berjanji akan lebih memperhatikan pendidikan yang berbasis di pondok pesantren.
"Saya pikir ini bukan hanya pertarungan menjadi gubernur atau wakil gubernur, melainkan saya juga melihat ada penurunan jumlah pesantren. Saya akan berjuang untuk masyarakat," ujarnya.
Seperti diketahui, Minggu (24/2/2013)ini, warga Jawa Barat akan menggunakan hak pilihnya untuk memilih gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat.