12 Personel Bersenjata Lengkap Kawal Penggeledahan Rudin Gubernur Riau
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di Rumah Dinas Gubernur Riau, Jalan Diponegoro Pekanbaru, Senin (25/2/2013).
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Galih Puja A & Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di Rumah Dinas Gubernur Riau, Jalan Diponegoro Pekanbaru, Senin (25/2/2013).
Menggunakan tiga mobil, sekitar 10 orang penyidik KPK mendatangi kediaman gubernur Riau sekitar pukul 09.00 WIB. Penggeledahan di rumah gubernur Riau ini dibawah penjagaan ketat aparat kepolisian.
Sebanyak 12 personel bersenjata lengkap turut mengamankan penggeledahan ini. Jumlah personel, sekitar pukul 11.00 kembali ditambah. Sebuah mobil gegana Brimobda Polda Riau masuk ke kediaman gubernur Riau.
Pantauan Tribun Pekanbaru (Tribunnews Network), dari dalam mobil tersebut keluar enam personel gegana.
Selain menggeledah kediaman Gubri, penyidik KPK juga menggeledah Kantor Gubri di Jalan Sudirman Pekanbaru dalam waktu yang bersamaan. Hingga berita ini ditulis, penyidik masih melakukan penggeledahan.
Terpisah Juru Bicara KPK, Johan Budi membenarkan penggeledahan rumah dinas gubernur Riau Rusli Zainal oleh KPK, Senin (25/2/2013) hari ini.
"Benar, hari ini KPK menggeledah Pendopo Rumah Dinas Gubernur Riau," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi, Senin (25/2/2013) siang.
Penggeledahan ini, menurut Johan terkait kasus yang menjerat Rusli sebagai tersangka. Rusli sendiri telah resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK terkait kasus PON Riau.
Ketua Bidang Yudikatif DPP Partai Golkar itu juga diduga menerima suap dari penerbitan izin pengelolaan hutan di Kabupaten Pelalawan, Riau.