Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

30 Oknum Armed Diangkut ke Palembang

Mabes TNI dan Kodam II Sriwijaya bergerak cepat untuk melakukan investigas dan pemeriksaan oknum TNI yang terlibat pembakaran Mapolres OKU.

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in 30 Oknum Armed Diangkut ke Palembang
Tribun Sumsel

Tribunnews.com, Martapura - Mabes TNI dan Kodam II Sriwijaya bergerak cepat untuk melakukan investigas dan pemeriksaan oknum TNI yang terlibat pembakaran Mapolres OKU.

"30 Oknum anggota sudah kita dibawa ke Palembang untuk penyelidikan lebih lanjut oleh POM, dan jika terbukti akan ditahan," kata Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI Nugroho Widyotomo, melalui Kapendam II Sriwijaya, Kolonel Arm Jauhari AS, melalui telepon, Jumat (8/3/2013).

Menurut Jauhari, ke 30 oknum anggota Armed tersebut dilimpahkan ke Palembang setelah dilakukan penyelidikan maraton oleh penyidik Mabes TNI dan Kodam II Sriwijaya, dan dianggap terlibat langsung penyerangan Mapolres OKU tersebut.

"Setelah kita pilah-pilah, ternyata sekitar tiga puluhan yang terlibat langsung dan dilakukan penyidikan di Palembang untuk lebih dalam, sedangkan sisanya hanya ikut-ikutan dan solidaritas," terangnya.

Diterangkan perwira dengan tiga melati di pundaknya ini, 30 anggota tersebut terdiri dari tamtama, bintara hingga perwira. "Mereka diperiksa lebih lanjut, dan nanti dilihat perkembangannya sejauh mana keterlibatan mereke terhadap penyerangan tersebut, jika nanti terbukti maka akan diproses secara hukum," jelasnya.

Jauhari menegaskan pihaknya tidak akan melindungi bawahannya yang telah dianggap melakukan perbuatan yang melawan hukum. "Jika memang salah akan kita tindak, hingga pemecatan,"tegasnya.

Diakui Jauhari, tim investigasi gabungan Mabes TNI dan Polri sudah melakukan pertemuan, dan akan melakukan penyelidikan, penyidikan secara bersama untuk mencaru permasalah sesungguhnya yang timbul dilapangan.

Berita Rekomendasi

"Hasilnya nanti akan sesegera mungkin di ketahui dan diberitahukan, dan kita berharap bisa mengungkap permasalahan sesungguhnya dilapangan," pungkas Jauhari, yang mengaku masih berada di Batalyon Armed 15/76 Tarik Martapura, OKUT.

Diberitakan sebelumnya, sekitar 70-90 oknum anggota Armed 45/76 dengan menggunakan puluhan sepeda motor dan Truck, pada Kamis (7/3/2013) sekitar pukul 07.30 melakukan penyerangan ke Mapolres OKU. Kedatangan mereka untuk meminta penjelasan terkait kasus penembakan oknum Satlantas Polres OKU, terhadap Pratu Heru pada 27 Januari yang lalu.

Namun aksi yang semula damai tiba-tiba tanpa di komandoi, puluhan oknum anggota TNI yang berseragam dan tidak membawa senjata ini, langsung mengamuk dan membakar kantor Mapolres OKU dan sejumlah kendaraan yang terparkir di sekitarnya.

Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas