Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rieke: Saya Sangat Terpukul

Rieke Diah Pitaloka mengaku sangat terpukul mendengar kesaksian para saksi di persidangan Perselisihan Pemilukada Jawa Barat di MK

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Rieke: Saya Sangat Terpukul
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Calon Gubernur Jawa Barat, Rieke Diah Pitaloka menghadiri sidang perdana perkara perselisihan Pemilukada Jawa Barat di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Senin (18/3/2013). Sidang perdana ini beragendakan pemeriksaan perkara, menggugat surat keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat tentang penetapan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tiap-tiap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga

Tribunews.com, Jakarta- Calon Gubernur Jawa Barat 2013-2018 Rieke Diah Pitaloka mengaku sangat terpukul mendengar kesaksian para saksi di persidangan Perselisihan Pemilukada Jawa Barat  di Mahkamah Konsitusi (MK), Selasa (19/3/2013).

Rieke terkejut mendengar keterangan guru-guru yang mendidik generasi penerus bangsa terlibat dalam praktik kotor yakni politik uang.

"Coba kita bayangkan kita sedang melawan korupsi. Tapi politik uang itu masuk ke dalam organisasi guru. Kalau guru sudah terlibat dalam politik uang seperti ini saya betul-betul terpukul sebenarnya," ujar Rieke saat ditemui usai sidang kedua.

Politikus PDI Perjuangan itu mengaku heran guru-guru tersebut menerima saja duit yang diberikan tanpa mempertanyakan sumbernya darimana dan digunakan untuk apa.

"Apakah tidak bertanya uang itu darimana dan untuk kepentingan apa diberikan," sesalnya.

Padahal, lanjut Rieke, sebelumnya mereka sudah pernah bertemu dengan guru-guru honorer mengenai program-programnya jika terpilih.

Berita Rekomendasi

"Tapi kami tidak bisa kasih uang. Tapi mereka memilih (Aher-Deddy) hanya karena dikasih uang Rp 150.000," kata Rieke.

Sebelumnya, saksi yang dihadirkan kuasa hukum Rieke-Teten mengaku mereka diberi uang Rp 150.000 untuk memilih pasangan nomor urut empat. Beberapa saksi tersebut berstatus guru honorer.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas