Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tidak Pernah Dipakai, Lapak Ikan Senilai Rp 1,3 Miliar Mubazir

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Ende

zoom-in Tidak Pernah Dipakai, Lapak Ikan Senilai Rp 1,3 Miliar Mubazir
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
SEAFOOD – Seorang karyawan menata ikan laut di Pasar Ikan Peraoe Seafood di Jalan Sumatra, Kota Bandung, beberapa waktu lalu. 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Romualdus Pius

TRIBUNNEWS.COM, ENDE - Dua lapak ikan di Pasar Mbongawani, Kecamatan Ende Selatan, Kabupaten Ende, yang dibangun tahun anggaran 2011 dan 2012 senilai Rp 1,3 miliar lebih, mubazir. Para pedagang ikan di Kota Ende tidak memanfaatkan dua lapak itu untuk menjual ikan.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Ende, Yosep Woge, dikonfirmasi Pos Kupang di ruang kerjanya, Jumat (22/3/2013), membenarkan dua lapak ikan yang telah dibangun Pemerintah Kabupaten Ende tidak dimanfaatkan para pedagang ikan untuk menjual ikan.

Yosep menjelaskan, dua lapak ikan itu dibangun pada tahun anggaran berbeda. Lapak pertama dibangun tahun anggaran 2011 dengan dana sebesar Rp 720 juta dan lapak kedua dibangun tahun 2012 dengan dana sebesar Rp 616.604.000. Dengan demikian, total dana mencapai Rp 1,3 miliar lebih.
Ditanya upaya yang dilakukan agar kedua lapak itu dimanfaatkan penjual ikan, Yosep mengatakan, pihaknya akan berupaya dengan melakukan pendekatan kepada para pedagang agar memanfaatkannya untuk berjualan ikan.

"Kami tidak mengerti alasan apa para pedagang atau penjual ikan belum memanfaatkan dua lapak yang ada. Padahal berbagai permintaan telah dipenuhi agar memperbaiki lapak pertama dan membangun lapak baru. Setelah dua lapak  dibangun tak ada yang memanfaatkannya," katanya.

Yosep  berharap agar para penjual ikan segera memanfaatkan lapak-lapak  yang ada sehingga tidak terkesan mubazsir. Apalagi dibangun dengan dana yang cukup besar.

"Ketika awalnya diminta membangun lapak yang baru, pemerintah juga ikut. Diminta bangun pagar pemisah, juga telah dibangun. Minta perbaiki sarana ibadah yang sebelumnya berukuran 2 x 2 menjadi 3 x 4 juga telah dilakukan. Meski berbagai permintaan dari para penjual ikan telah dilakukan, tapi hingga kini lapak-lapak yang ada belum  ditempati penjual ikan," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Yosep mengatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Ende Selatan dan  kelurahan serta Asosiasi Pedagang Ikan (API) Pasar Mbongawani Ende agar penjual ikan segera menempati dua lapak tersebut.

"Kami  tidak mengerti alasan apa sehingga para penjual ikan enggan menempati lapak yang telah dibangun. Kami akan mencoba melakukan berbagai pendekatan kepada para penjual ikan dengan harapan agar menempati lapak-lapak yang ada," kata Yosep.

Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas