Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

30 Rumah Dibakar Massa

Sebanyak 29 rumah dan satu kios di Desa Karang Indah, Kecamatan Kodi Balaghar,

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in 30 Rumah Dibakar Massa
Wahyu Aji/Tribunnews.com
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Alfons Nedabang

TRIBUNNEWS.COM, TAMBOLAKA -- Sebanyak 29 rumah dan satu kios di Desa Karang Indah, Kecamatan Kodi Balaghar, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) dibakar oknum warga Desa Weetana, Kecamatan Lamboya Barat, Kabupaten Sumba Barat, Sabtu (23/3/2013) pagi.

Peristiwa yang tidak menelan korban jiwa tersebut, diduga dilatarbelakangi oleh masalah tapal batas desa yang juga merupakan batas antara Kabupaten SBD dengan Kabupaten Sumba Barat.
Hal ini dijelaskan Kepala Kesbangpol dan Linmas Kabupaten SBD, Alex Kodi dan Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten SBD, Piet L Tanggu, saat ditemui Pos Kupang secara terpisah, Senin (25/3/2013).

Alex Kodi mengatakan ia tiba di lokasi kejadian siang hari, dan bertahan untuk mendampingi dan menenangkan warga Desa Karang Indah sampai Minggu (24/3/2013) dini hari pukul 02.00 Wita. Sementara, Piet Tanggu berada di lokasi saat peristiwa itu meletus.

"Informasi dari masyarakat, ada sekelompok orang Weetana datang langsung membakar rumah warga Karang Indah. Saat kejadian, ada sejumlah rumah hanya dihuni anak-anak, sementara orang dewasa bekerja. Ada juga rumah yang ada orang dewasa tapi mereka tidak bisa memberi perlawanan karena yang menyerang banyak orang. Tiga puluh rumah rata tanah. Dua orang warga Karang Indah mengalami luka tapi kondisinya tidak parah," jelas Alex Kodi.

"Informasi dari korban pemukulan bahwa mereka dipukul kepala desa Weetana. Mereka kenal kadesnya," katanya.

Tiga puluh rumah yang dibakar itu adalah rumah non permanen. Umumnya rumah beratap daun. Semua rumah ludes dilahap si jago merah.

Berita Rekomendasi

Mengenai penyebabnya, Alex Kodi mengungkapkan, berdasarkan keterangan masyarakat Desa Karang Indah, kasus itu berkaitan dengan masalah tapal batas antardesa yang juga menjadi batas antarkabupaten.

"Masalah batas tanah ini sebelumnya sudah sudah terjadi, tapi itu dengan Wewewa Selatan. Sekarang dengan Karang Indah," ujar Alex Kodi.

Ia mengatakan, kondisi di lapangan sudah terkendali. Aparat keamanan darri Polres Sumba Barat beserta Brimob diterjunkan dan bersiaga di lapangan.

Alex Kodi juga menjelaskan bahwa sehari setelah kejadian Bupati SBD, dr. Kornelius Kodi Mete turun ke lokasi kejadian dan menenangkan warga Desa Karang Indah.

Menurutnya, Bupati menghimbau warga untuk tenang dan tidak membalas karena masalah tapal batas akan diselesaikan kedua pemerintah kabupaten.

Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas