Demonstran Gempar-Satpol PP Bentrok
Aksi unjuk rasa yang mengatasnamakan Gerakan Perlawanan Rakyat (Gempar) Indonesia Kudeta SBY-Boediono, di kantor DPRD Palopo
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PALOPO - Aksi unjuk rasa yang mengatasnamakan Gerakan Perlawanan Rakyat (Gempar) Indonesia Kudeta SBY-Boediono, di kantor DPRD Palopo, Senin (25/3/2013) ricuh.
Para demonstran yang akan masuk ke kantor DPRD Palopo langsung diadang oleh petugas satuan Polisi Pamong Praja.
Petugas satpol PP yang melakukan penjagaan di pintu masuk kantor DPRD Palopo memukul mundur mahasiswa dengan menggunakan tameng.
Tak terima perlakuan satpol PP, para mahasiswa langsung melemparkan kayu beserta batu ke arah satpol PP, namun aksi tersebut hanya berlangsung beberapa menit.
Salah seorang demonstran, Sumartono, mengatakan tidak ada lagi alasan untuk mempertahankan pemerintahan SBY-Boediono.
SBY-Boediono selama memimpin negera ini dianggap gagal, apalagi kasus korupsi semakin terorganisir.
Selain itu SBY-Boediono juga gagal melaksanakan UU untuk mewujudkan kedaulatan rakyat, harga sembako yang semakin tinggi seperti cabai dan bawang.