Kapolda Jamin Warga NTT di DIY Aman
Sesepuh masyarakat NTT di DIY bersama sekitar 20 tokoh dan mahasiswa asal NTT, mendatangi Mapolda DIY, Selasa (26/3/2013).
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Sesepuh masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) di DIY bersama sekitar 20 tokoh dan mahasiswa asal NTT, mendatangi Mapolda DIY, Selasa (26/3/2013).
Kedatangan mereka bertujuan meminta jaminan keamanan bagi masyarakat NTT di DIY. Mereka ditemui Kapolda DIY Brigjen Sabar Raharjo. Usai pertemuan, Ketua sesepuh masyarakat NTT di DIY John S Keban mengatakan, Polda DIY, Kodim Kota Yogyakarta, dan Kodim Sleman, bertekad bulat menjamin keamanan masyarakat NTT di DIY.
Kapolda, kata John, menyatakan jaminan untuk saat ini dan ke depan. Ia pun berharap tragedi serangan di Lapas Cebongan dengan korban empat tahanan asal NTT, tidak terulang.
John juga mengimbau kepada anak-anak NTT di DIY, agar kembali beraktivitas di kampus seperti biasa.
"Kami imbau agar yang belum kembali segera kembali dan beraktivitas lagi," kata John.
Masyarakat NTT di DIY, terutama mahasiswa, diperkirakan sebanyak 13 ribu orang. John menuturkan, bentuk-bentuk intimidasi terhadap mahasiswa NTT terkait kasus serangan di Lapas Cebongan, telah berkurang. Namun, pihaknya tetap waspada dan berjaga-jaga.
Kapolda, lanjutnya, pasti melakukan proses penyidikan jika ada intimidasi terhadap mahasiswa NTT di DIY.
"Kapolda yakin untuk mengungkapnya. Kalau ada waktu, kami akan bertemu Danrem juga, agar ada kepastian keamanan dari TNI dan Polri secara terpadu," tuturnya.
Dalam waktu dekat, menurut John, Gubernur NTT juga akan datang ke DIY, sehingga terjadi pertemuan antar Pemprov NTT dan DIY. Langkah ke depan yang hendak ditempuh John, kembali menghidupkan wadah komunikasi warga NTT.
Mewakili masyarakat NTT, John menyatakan pihaknya tidak menaruh dendam atas kejadian itu. Menurutnya, warga NTT adalah orang yang mengedepankan pikiran sehat dan waras. Sementara, masyarakat Yogyakarta berbudaya. (*)